Khofifah Terapkan New Normal Jika Transmisi Covid di Bawah 1
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut jika Pemprov Jatim belum menerapkan era new normal saat ini. Norma baru itu akan diterapkan jika Jatim telah mencatat tingkat penularan hingga di bawah 1.
“Hari ini kita belum menerapkan era tersebut (new normal). Tapi jika mau kesana, kita akan melakukan diskusi dengan pelabagai pihak,” kata Khofifah, Selasa 26 Mei 2020 di Gedung Negara Grahadi.
Rencananya, ia akan berdiskusi dengan Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, serta ekonom lain. Ia juga akan menyiapkan sejumlah rencana cadangan jika akan menerapkan new normal. “Tetapi yang jelas, hal itu akan kita laksanakan setelah rate of transmission kita di bawah 1,” katanya.
Menurut data yang dimilikinya, saat ini rate of transmission hingga hari ini di Jatim masih berada di angka 1,32. Khususnya di Kota Surabaya angkanya masih tinggi, mencapai 1,6.
Maka dari itu, Khofifah menegaskan jika penurunan angka penularan akan menjadi patokan penting, kapan Pemprov Jatim akan memulai era new normal seperti yang diusung Presiden Joko Widodo.
“Untuk saat ini fokus kita adalah penurunan penyebaran dan penghentian penyebaran covid-19 ini,” katanya.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo gencar mengampanyekan new normal, kehiduan normal yang berjalan di tengah pandemi, dengan menerapkan berbagai rekayasa untuk meminimalisir penularan covid-19. Tindakan ini dilakukan lantaran, menurut Jokowi, sejumlah wilayah di Indonesia sudah menunjukkan angka penularan di bawah 1.