Pilkada saat Pandemi, Ini Pesan Khofifah pada KPU dan Bawaslu
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meminta kepada seluruh bakal calon kepala daerah yang mengikuti kontestasi politik di 19 kabupaten/kota agar dapat menjaga protokol kesehatan. Ia juga memberikan pesan serupa pada KPU dan Bawaslu Jawa Timur. Dua lembaga itu diminta terus memperbarui zona risiko penularan Covid-19 di wilayahnya.
“Zonasi-zonasi ini menjadi penting. Masing-masing Bawaslu dan KPUD kabupaten/kota harus melakukan update mingguan untuk melihat apakah kabupatennya ini zonanya kuning, hijau atau merah, kata Khofifah dalam rilis yang diterima, Sabtu 5 September 2020.
Kesiapan sistem dan tata cara pilkada juga patut menjadi perhatian. Pelaksanaan pilkada diharapkan tidak akan membuat kerumunan yang bisa membahayakan dan menyebabkan risiko penularan Covid-19 meningkat. Sehingga , KPU dan Bawaslu memiliki peran penting untuk mengatur sirkulasi pemilih di TPS agar semua aman dan kondusif.
“Fleksibilitas waktu pemilihan pasti harus dikomunikasikan ke masyarakat. Pembagian waktu pemilihan itu saya mohon kepada seluruh jajaran Bawaslu dan KPU memberikan opsi, jika jam yang ditentukan perlu disesuaikan akibat satu dan lain hal, tetapi jam berakhirnya masa pencoblosan tetap tidak berubah,” jelasnya.
Ia meminta, suasana guyup rukun Jawa Timur harus tetap dijaga meski ada kontestasi politik. Diharapkan Pilkada 2020 kali ini, meski dilaksanakan saat pandemi Covid-19, tetap diikuti partisipasi pemilih yang tinggi, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Advertisement