Khofifah Imbau Malang dan Surabaya Ganti Jumatan dengan Zuhur
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansah melalui akun Instagramnya, mengimbau agar sejumlah wilayah yang telah terjangkit wabah corona, mengganti salat Jumat dengan salat Zuhur. Status tersebut diunggah pada Jumat, 20 Maret 2020, sekitar pukul 08.00 pagi.
Dalam status di akun bercentang biru @khofifah.ip, Khofifah membagikan peta sebaran wabah corona di wilayah Jawa Timur. Terlihat Kota Surabaya dan Malang Raya diberi warna merah, dengan keterangan masing-masing tujuh orang positif terinfeksi corona di Surabaya, dan dua kasus di Malang Raya.
Wilayah lain memilki daftar pasien Orang dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien dalam Pengawasan (PDP) namun tanpa kasus positif infeksi corona.
Pada statusnya yang telah disukai 14 ribu akun itu, Khofifah menulis keterangan jika sebaran covid-19 itu adalah hasil pembaharuan hingga Kamis 19 Maret 2020, pukul 18.00.
Khofifah lantas mengutip keputusan yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam bentuk arahan untuk ibadah di rumah. Ia juga menuliskan kaidah ushul fikih tentang pesan untuk mencegah kerusakan dan mengupayakan kemaslahatan.
“Maka bagi daerah terjangkit seperti Surabaya dan Malang sebaiknya sholat jum'at diganti sholat dzuhur.
Imbauan tersebut berbeda dengan sikap sejumlah masjid di Jawa Timur. Masjid Agung Al Akbar misalnya, menyatakan menggelar salat Jumat dengan melakukan berbagai upaya pencegahan, mulai dari pemasangan thermal scanner, pembagian masker, hand sanitizer, hingga menyediakan dokter dan ambulans selama salat Jumat berlangsung.