Khofifah Geram Jatim Lumbung Pangan tapi Kesulitan Beras
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan kegeramannya melihat situasi kenaikan harga beras di Jatim beberapa waktu terakhir ini dalam acara High Level Meeting (HLM) dan rapat pengendalian inflasi di Hotel JW Marriot, Surabaya, Senin 20 Februari 2023.
Di hadapan jajaran Forkopimda se-Jatim, Khofifah geram karena Jatim sebagai lumbung pangan nasional diperkuat data Badan Pusat Statistik (BPS) surplus 3,1 juta beras justru kesulitan mencari beras.
Hal ini kemudian menyebabkan naiknya harga beras dalam beberapa waktu terakhir. "Data BPS menyebut kita surplus 3,1 juta ton tapi barang di lapangan susah ditemukan," ungkap Khofifah dengan nada geram.
Kenaikan harga beras ini kemudian berdampak pada inflasi yang akan membuat daya beli masyarakat menurun. Beras sendiri sejak per Januari 2022 hingga Januari 2023 menjadi pendorong inflasi tertinggi kedua di Jatim dengan andil 0,39 persen.
Masalah pangan ini menjadi problem serius baginya, sebab beras menjadi makanan pokok masyarakat yang apabila masyarakat tidak mampu membeli akan berdampak pada peningkatan kasus stunting dan naiknya angka kemiskinan.
Apalagi, Jawa Timur sebagai daerah penopang beras bagi 16 provinsi di Indonesia Timur.
"Ini belum, ketambahan empat provinsi baru di Papua bisa jadi 20 provinsi. Untuk itu, kebutuhan di Jatim harus dipastikan aman sebelum produk kita dikirim ke daerah lain," kata Khofifah
Gubernur yang juga Ketua PP Muslimat NU itu mendorong agar kepala daerah melakukan upaya-upaya pengendalian berupa menyediakan stockist seperti yang dilakukan di Surabaya, Gresik dan Malang Raya.
Dengan adanya stockist daerah tidak perlu lagi menggerakkan logistik dari Bulog. Apalagi, posisi Bulog bukan lagi sebagai buffer stok pangan nasional namun hanya sebagai market share di angka 10 persen atau stok minimal 1,2 juta ton. Sedangkan 90 persen ada pada distributor.
"Stockist itu disubsidi transportnya oleh Pemkot yang menstabilisasi harga di bawah HET. Jadi kalau HET 9.450 per Kg, harga beras di sebagian pasar di Surabaya Rp8.800 per Kg. Saya harap potensi ini bisa diakses pula oleh kabupaten/kota yang lain," tuturnya.
Selain itu, mantan Mensos RI itu mendorong Pemerintah Daerah bersama jajaran melakukan sinergitas yang baik dengan Gapoktan, Perpadi, Bulog dan bahkan distributor untuk memastikan ketersediaan stok di masing-masing daerah.
Normalnya, kata Khofifah, penggilingan memiliki stok untuk 30 hari. Namun saat ini hanya mampu memasok untuk 2-3 hari.
Kemudian, secara on farm peningkatan ketersediaan pasokan dilakukan dengan menggalakkan masa tanam lebih cepat, serap gabah beras petani, penyusunan pola tanam dengan pendekatan teknologi pertanian terpadu, serta optimalisasi pengamanan produksi.
Lalu, digitalisasi pemasaran produk pertanian dan mendorong adanya food station. Kemudian, peningkatan kerja sama antar daerah dan operasi pasar. "Terakhir sosialisasi penggunaan BTT untuk subsidi ongkos angkut barang," pungkasnya.
Advertisement