Khofifah Gelar Malam Midodareni Jelang Akad Nikah Putrinya
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menggelar malam Midodareni pada Kamis, 27 Juni 2019 malam. Prosesi ini merupakan rangkaian akhir sebelum acara akad nikah putrinya, Patimasang Mannagalli dengan pria bernama Fadil Wirawan diselenggarakan pada Jum’at 28 Juni 2019.
Dalam acara tersebut untuk pertama kali calon menantunya, Fadil Wirawan datang dalam serangkaian prosesi pernikahan yang sudah diselenggarakan sejak Rabu 26 Juni 2019. Dimulai dari acara Khotmil Quran kemudian Siraman hingga Midodareni yang menjadi prosesi pamungkas sebelum akad nanti.
Malam Midodareni adalah sebuah tradisi dalam adat Jawa. Di mana dua pihak keluarga yang akan melaksanakan pernikahan lebih dahulu dipertemukan. Dan saat pertemuan itu dikenalkan masing-masing anggota inti keluarga.
Namun saat prosesi Midodareni berlangsung, mempelai wanita tidak diperbolehkan keluar untuk menemui mempelai pria dan diwajibkan berada di kamarnya. Hanya kaum hawa yang boleh menemui mempelai wanita.
Di tengah acara itu Khofifah memberikan petuah-petuah kepada Fadil. Khofifah menjelaskan jika latar belakang Patimasang ada dari keluarga Makassar. Sebab, almarhum ayahnya adalah orang Makassar. "Artinya ada dua budaya, dua suku, ada dua peradaban," ujarnya.
Khofifah juga sempat menyinggung perihal perbedaan strata sosial. "Keluarga almarhum ayahanda Patimassang dikenal sebagai bagian dari keluarga trah marga darah biru. Dan saya keluarga darah merah," katanya.
Kemudian Khofifah berpesan agar calon menantunya itu bisa jadi imam dalam keluarga nantinya. "Maka tugas ananda Fadil adalah memastikan seluruh keluarga bisa dipimpin dengan menjalankan ibadah salat dengan baik. Membaca Al-Qur'an dengan baik dan ahklaknya dengan baik juga," jelas orang nomor satu di Pemprov Jatim ini.
Selain itu Khofifah juga menyampaikan pernikahaan yang akan dilaksanakan adalah Mitsaqon Ghalidzah. "Sebuah ikatan yang kuat, maka dalam menjalani kehidupan akan ada dinamika kehidupan terkadang mungkin riak kecil. Namun Insya Allah tidak akan ada ujian darinya yang kita tidak mampu melaluinya," jelas Khofifah.
Khofifah juga mengingatkan agar sang calon menantu bisa menyapa istrinya dengan perkataan yang baik kelak. "Bagaimana saling melindungi satu dengan lain. Bagaimana saling melengkapi satu lain. Dan bagaimana kelemahan satu lain Allah memberikan kekuatan," tambahnya.
Khofifah kemudian mengajak perwakilan perempuan dari keluarga laki-laki untuk menemui putrinya di kamar. (faq)
Advertisement