Khofifah-Emil Luncurkan Program Millenial Job Center
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak meluncurkan program Millenial Job Center (MJC) di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin 27 Mei 2019.
Program MJC merupakan janji Khofifah-Emil saat kampanye lalu, dan di hari kerja Gubernur dan Wagub yang ke-98, program ini akhirnya diluncurkan.
Selain MJC, ada empat program unggulan lain yang dilaunching yaitu East Java Super Coridor (EJSC), Jatim Big Data Initiative, East Java Inovatife Economic Router (Easier) dan Aplikasi Jatim Cettar (Cepat, Efektif, Efisien, Tanggap, Transparan).
Acara launching kali ini juga turut mengundang para Bupati/Walikota yang ada di Jatim. Selain itu juga hadir tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Khofifah menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dalam upaya merealisasikan program MJC tepat sebelum 99 hari kerja.
"Jadi saya berterima kasih dengan banyak pihak-pihak yang sudah turut membantu dalam merealisasikannya. Saya tentu ingin menyebut satu-persatu namun waktu yang singkat ini izinkan saya mengucapkan terima kasih," katanya.
Khofifah menambahkan seluruh program unggulan itu akan menjadi pengungkit percepatan kesejahteraan warga Jawa Timur.
"MJC itu masuk janji kampanye. Juga East Java Super Coridor. Program itu adalah yang sering kita sampaikan saat turun ke masyarakat," kata Khofifah.
Mantan Menteri Sosial mengatakan MJC adalah wadah yang nantinya memberikan ruang bagi anak-anak muda mengembangkan talentanya, khususnya di bidang profesi yang dibutuhkan di era Revolusi Industri 4.0.
Seperti web developer, content creator, web designer, digital marketer, programmer, dan banyak sekali profesi yang diminati kalangan millenial.
"Kami berpikir bahwa skill saja belum cukup, melainkan harus harus menciptakan ekosistemnya, apalagi anak-anak muda saat ini juga memiliki job-job khusus yang harus diwadahi secara khusus pula," kata Khofifah.
Khofifah menjelaskan ekosistem tersebut ialah dunia kerja dan dunia industri. Dari diskusi panjang pemerintah dengan para ahli yang merumuskan secara dalam diputuskan bahwa harus ada tiga hal penting yang harus dibangun dalam format MJC.
“Pertama, dalam hal ini talent millenial, mereka harus mendapat pengawasan, lalu kedua mentor yang berasal dari kalangan profesional yang bertugas untuk membimbing millenial, dan terakhir yakni klien atau perusahaan yang akan menggunakan jasa millenial yang sudah terlatih,” kata Khofifah.
Sementara, Wagub Emil menyebut, sejak bulan Februari pemerintah bekerja sama dengan akademisi seperti ITS untuk membuat Big Data yang akan digunakan sebagai pacuan dalam memimpin Jatim.
Emil juga menambahkan, program MJC akan berjalan dengan baik, apabila mendapat dukungan dan kerja sama dari pihak-pihak di daerah dalam hal ini merupakan para kepala daerah.
"Jadi, program ini kami luncurkan juga dengan harapan bahwa semua kepala daerah ikut support. Karena percuma, jika tidak ada support dan kerja sama yang baik dengan pemprov," katanya.
Di akhir, Khofifah dan Emil secara bersamaan naik ke panggung dan meresmikan 5 program ini dengan Gong Virtual yang berukuran cukup besar.
“Bismillah saya resmikan program baru ini untuk warga Jatim,” kata Khofifah. (faq)