Covid-19, Khofifah Dorong Koperasi Terapkan Sistem Digital
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendorong koperasi di Jawa Timur melakukan transformasi menggunakan layanan digital dalam menghadapi era new normal di tengah pandemi Covid-19.
Menurut Khofifah, Covid-19 telah membawa banyak perubahan kebiasaan di tengah masyarakat salah satunya bidang ekonomi. Kini hampir sebagian besar mengalihkan pembayaran ke uang digital untuk melakukan anjuran pemerintah, membatasi aktivitas di luar rumah.
Termasuk bagi koperasi, kata dia, harus masuk ke dalam ekosistem digital ini. Apalagi, kesadaran masyarakat terkait higienitas kian tinggi. Sehingga, koperasi harus melakukan adaptasi baru dengan masuk ke era digitalisasi untuk memperkuat daya saing.
"Koperasi harus berpacu dengan situasi ini, jangan sampai terlambat. Segera beradaptasi ke layanan digital, " ungkap Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu 12 Juli 2020.
Khofifah mengakui, memang tidak mudah melakukan perubahan secara cepat. Namun, Khofifah optimis koperasi di Jawa Timur mampu melakukan hal tersebut.
Menurutnya, koperasi dan UMKM memegang peranan penting bagi roda perekonomian Jawa Timur. Lebih dari 50 persen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Timur disumbang oleh koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Tercatat, ada 21 ribu koperasi aktif di Jatim dan 9,78 juta UMKM.
"Jadi memang potensi koperasi di Jatim ini sangat luar biasa. Tidak ada pilihan lain selain segera bangkit dan beralih aktivitas ke ranah digital. Agak gagap di awal adalah hal biasa. Intinya, koperasi harus adaptif, kreatif, inovatif, dan kolaboratif," katanya.
Dalam momen peringatan Hari Koperasi Nasional ke 73 tahun 2020 ini, Khofifah juga mengajak pelaku koperasi dan UMKM untuk mencari celah dan menangkap berbagai peluang baru di tengah pandemi Covid-19. Khususnya koperasi yang bergerak di sektor riil seperti koperasi produksi, jasa, pemasaran dan sektor riil lainnya.
Langkah ini, lanjut Khofifah, menjadi salah satu strategi bagi koperasi untuk tetap eksis ditengah pandemi dan persaingan global. Ia berharap, koperasi dapat berperan menjadi penyangga kekuatan ekonomi bangsa Indonesia dengan menjadi jaring penyelamat UMKM agar bisa bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19.
Advertisement