Khofifah Dorong Kementerian PPPA Luaskan Kolaborasi Tanganan Isu Anak dan Perempuan
Calon Gubernur Jatim terpilih dan mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan, Khofifah Indar Parawansa, mengisi materi pembekalan kepada pimpinan tinggi madya dan pratama di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA). Acara ini berlangsung di Ruang Kartini Lantai 11, Gedung Kementerian PPPA, Rabu (11/12/2024).
Khofifah mengajak Kementerian PPPA untuk menjalin sinergi dengan berbagai pihak guna memperluas jangkauan layanan untuk mengatasi permasalahan perempuan dan anak di Indonesia.
Kolaborasi Tangani Masalah
Di kesempatan itu, Khofifah mengawali diskusinya dengan berbagi pengalaman di lokasi pengungsian bencana banjir di Jombang. Di sana ia menemui adanya kebutuhan perlindungan bagi anak dan lansia.
Menurutnya, kondisi ini kerap terjadi di berbagai tempat pengungsian, namun sulit dijangkau secara langsung oleh layanan Kementerian PPPA tanpa kerja sama yang luas.
“Bagaimana kebersambungan Kementerian PPPA dengan lansia dan anak-anak di pengungsian dapat direspons cepat? Secara struktural, tidak ada fungsi linier yang menyambung hingga kabupaten/kota. Penting untuk memperluas jaringan dan memaksimalkan kerja sama dengan berbagai lembaga melalui payung hukum yang lebih luas,” ujar Khofifah.
Ia juga menekankan pentingnya Nota Kesepahaman (MoU) dengan institusi-institusi terkait untuk mempercepat koordinasi saat terjadi bencana.
Program Ruang Bersama Indonesia (RBI)
Khofifah mengapresiasi program Ruang Bersama Indonesia (RBI) yang menjadi wadah kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha. Program ini fokus pada pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak melalui kegiatan seperti:
Pelatihan keterampilan dan pembinaan UMKM untuk perempuan
Pojok baca, latihan menari, dan permainan tradisional untuk anak-anak
Senam untuk lansia
Sinergi dengan Program Provinsi Jawa Timur
Khofifah juga membuka peluang sinergi antara Kementerian PPPA dan program pemberdayaan perempuan serta anak di Jawa Timur, seperti:
Program Jatim Puspa: Bantuan usaha Rp 2,5 juta untuk perempuan.
Program PKH Plus: Menurunkan kemiskinan ekstrem di Jatim, yang berhasil menurunkan angka kemiskinan ekstrem dari 4,4% menjadi 0,66% pada Maret 2024.
Program Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE): Bantuan Rp 3 juta untuk wanita tulang punggung keluarga, khususnya yang mengalami perceraian atau kehilangan pasangan.
Khofifah menegaskan pentingnya penyatuan data untuk memaksimalkan layanan dan jangkauan kepada masyarakat.
Harapan untuk Kepemimpinan Kementerian PPPA
Khofifah optimistis di bawah kepemimpinan Arifah Fauzi, Kementerian PPPA dapat meningkatkan kinerjanya dan memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat.
“Sinergi dan kolaborasi adalah kunci untuk mencapai layanan terbaik bagi perempuan dan anak hingga pelosok daerah,” tutup Khofifah.
Advertisement