Emil Dipilih SBY, Pertanda Awal Terjadinya Perpecahan di Tim Khofifah
Ditetapkannya Emil Dardak sebagai pendamping Khofifah merupakan langkah awal perpecahan di tim tersebut. Selama ini Khofifah lama menetapkan calon pendamping karena terjadi tarik ulur parpol pendukung.
"Partai pendukung yang ingin mengajukan calon wakil gubernur yang tidak diakomadasi, bisa saja mengalihkan dukungan ke Saifullah Yusuf yang didukung PKB-PDI P dan ulama NU," kata Siti Zuhro, Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Selasa 20 November 2017.
Menurut dia, lamanya proses penentuan wakil bagi Khofifah menunjukkan kuatnya tarik ulur yang terjadi di internal tim Khofifah.
Sementara itu, KH Solahudin Wahid, Ketua tim 9 pemenangan Khofifah Indar Parawansa, mengatakan, ditetapkannya Emil Dardak, sebagai calon wakil Gubernur Pendamping Khofifah merupakan kesepakatan banyak pihak.
Sebelumnya ada dua nama yang direkomendasikan tim 9, yakni Ipong Muchlissoni Bupati Ponorogo dan Emil Dardak Bupati Trenggalek. "Namun Khofifah lebih condong memilih Emil Dardak," kata Gus Sholah ketika dihubungi via telepon.
Gus Solah sendiri saat ini masih berada di Jakarta setelah mengatarkan Khofifah dan Emil menghadap Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudoyono. Ikut mendampingi Gus Sholah adalah Ketua DPD Partai Demokrat Soekarwo.
Menurut Gus Sholah, keputusan tim memilih Emil, sudah final, dan sudah memperoleh rekomendasi dari Ketua Umum Partai Demokrat.
Ditanya bagaimana dengan sikap partai pendukung lainnya yang juga memgajukan calon wakil gubernur, Gus Sholah menjelaskan memang sempat terjadi tarik ulur. (wah)