Khofifah Bantu UMKM Lewat Zakat Produktif dan Sembako
Raut wajah Anas Khoiruman (29), pedagang cilok yang biasa mangkal di sekitar Alun-Alun Kota Pasuruan, begitu sumringah siang itu, Kamis (30/12/2021). Matanya berbinar-binar usai menerima rezeki nomplok dari
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa membagikan zakat produktif dan sembako terhadap sejumlah pedagang kaki lima dan juga pegiat UMKM di berbagai wilayah di Jawa Timur. Beberapa di antaranya diberikan menjelang pergantian menuju tahun 2022.
Seperti yang dibagikan pada sejumlah pedagang di Kota Pasuruan, pada Kamis 30 Desember 2021 lalu. Mereka menerima zakat sebesar Rp Rp500 ribu serta sembako.
“Alhamdulillah senang sekali. Bisa buat tambah modal buat usaha saya. Sekali lagi maturnuwun semoga Bu Khofifah sehat wal afiat,” katanya Sri Sufiati, 60 tahun, pengelola warung kopi di daerah Mayangan, Pasuruan, dikutip dari sindonews, Minggu 2 Januari 2022.
Bantuan berupa zakat produktif ini sendiri sebelumnya juga telah dilakukan di berbagai daerah seperti Kab. Ponorogo dan Kab. Probolinggo. Zakat produktif ini berasal dari zakat, infaq dan sodaqoh yang dititipkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jatim.
Dalam kesempatan tersebut, Bank Jatim juga turut memberikan bantuan kepada 30 orang pelaku ultra mikro dengan besaran Rp. 500 ribu.
Gubernur Khofifah berharap bantuan ini akan menjadi bantalan ekonomi yang terus dibangun penguatannya. Sehingga kelompok yang rentan miskin dan hampir miskin tidak jatuh miskin.
“Ini akan menjadi bagian dari penguatan pertumbuhan dan kebangkitan ekonomi kita di lini yang paling bawah yakni pelaku usaha ultra mikro dan juga mikro, baru kemudian usaha mikro kecil menengah,” katanya.
Nantinya, Pemprov Jatim akan menyiapkan format pinjaman atau kredit dengan subsidi bunga melalui bank UMKM Jawa Timur, bagi pelaku usaha ultra mikro dan mikro. Dimana masing-masing hanya boleh meminjam maksimal Rp 10 juta dan akan mendapatkan subsidi bunga, sehingga bunga yang harus dibayarkan oleh peminjam adalah 3 persen.
“Jadi subsidi bunga ini berasal dari APBD Pemprov Jatim. Jadi kredit Rp 10 juta tapi bunganya hanya 3 persen karena disubsidi oleh Pemprov. Pokoknya semuanya semangat, ayo optimis, Jatim bangkit, mudah-mudahan ekonomi kita cepat pulih ,” kata Khofifah.
Khofifah pun mengajak seluruh pihak membangun kerja sama, membantu kebangkitan pelaku usaha ultra mikro dan mikro melalui penguatan bantalan ekonomi. Sehingga diharapkan akan ada kemandirian para pelaku usaha ultra mikro dan mikro yang pada akhirnya menjadi penguatan kebangkitan ekonomi secara nasional.
“Bapak ibu harus semangat. Mudah-mudahan tahun 2022 panjenengan Allah anugerahkan suasana yang terus membahagiakan kita semua, sehat, rezeki berlimpah, barokah dan umur yang panjang sehat,” katanya yang langsung diamini para hadirin.
Tidak hanya itu, orang nomor satu di Jatim ini mengajak semua pihak menatap Tahun 2022 melalui tagline optimis Jatim Bangkit. Tagline ini berdasarkan hasil survei dari Kanwil BI Jawa Timur yang dirilis bulan Oktober lalu bahwa indeks keyakinan konsumen Jatim sebesar 113 persen.
“Artinya bahwa konsumen di Jawa Timur yakin ketika mobilitas masyarakat sudah mulai dibuka pengendalian Covid-19 tetap bisa dilakukan dengan baik, maka akan ada pertumbuhan ekonomi yang lebih bagus kira-kira seperti itu. Jadi kalau 2021 tagline kita Jatim Bangkit, maka 2022 Optimis Jatim Bangkit,” katanya.