Khofifah Bagikan Nasi Bungkus dan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir di Kabupaten Mojokerto
Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyalurkan bantuan bagi warga masyarakat korban banjir di Dusun Bekucuk, Desa Tempuran Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto, Senin 9 Desember 2024.
Didampingi Calon Bupati Mojokerto terpilih Muhammad Albarraa, BPBD TAGANA dan relawan lain Khofifah menyusuri kampung yang tergenang banjir dengan ketinggian sekitar 50 centimeter.
Kedatangan Khofifah langsung disambut histeris warga. Pasalnya warga di sini sudah dua hari lamanya terkepung banjir dan aktivitas masyarakat menjadi lumpuh.
Di sana, Khofifah secara langsung membagikan nasi bungkus pada warga masyarakat yang berkumpul di titik-titik pengungsian. Seperti masjid, di rumah warga yang tanahnya lebih tinggi, dan juga warga masyarakat yang bertahan di rumah-rumah meski kondisinya tergenang banjir.
“Ini satu mobil isinya makanan, Insya Allah cukup untuk Panjenengan semua. Ada nasi bungkus, mie instan, air mineral, roti gabin dan juga peralatan seperti tikar dan lain-lain,” kata Khofifah.
Pada anak-anak serta lansia yang tengah mengungsi, Khofifah juga memastikan bahwa mereka tercukupi kebutuhan dasarnya. Ia juga membagikan untuk mereka roti dan juga susu.
Lebih lanjut usai melakukan peninjauan lapangan dan juga dapur umum di Desa Bangsal Kabupaten Mojokerto, Khofifah menegaskan bahwa penyaluran bantuan malam ini adalah bentuk kepeduliannya pada warga masyarakat Mojokerto yang sudah dua hari ini dilanda bencana banjir.
“Kami membagikan nasi bungkus karena ini memang sudah waktumya makan malam. Kemarin saya juga ke Rejoso Pasuruan sudah sore persiapan makan malam, maka kami juga bagi-bagi nasi bungkus,” tegas Khofifah.
“Dalam kondisi banjir seperti ini, agak susah mereka masak di rumah, maka mereka memerlukan makanan siap saji. Saya juga secara khusus membawa roti gabin untuk anak-anak dan lansia yang dapat dikonsumsi untuk mereka,” imbuhnya.
Lebih lanjut, mantan Menteri Sosial dan Menteri Pemberdayaan Perempuan menegaskan untuk mengatasi banjir di Kabupaten Mojokerto ini membutuhkan kebersamaan seluruh elemen.
Di Desa Tempuran ini, banjirnya akibat kiriman dari Jombang dari luapan Sungai Watu Dakon. Dan selain itu beberapa titik memang potensial terdampak karena memang daerahnya tergolong lebih rendah.
“Selain itu banjir di Desa Tempuran ini juga terjadi akibat luapan dari afvour balong krai, karena curah hujan tinggi 154 mm sehingga sungai over kapasitas,” tegasnya.
Selain itu banjir juga terjadi karena banyaknya enceng gondok dan sampah. Sehingga aliran air terhambat untuk masuk ke siphon Watu Dakon.
“Oleh sebab itu, ditegaskan Khofifah penyelesaian banjir ini juga dibutuhkan pembersihan enceng gondok,” kata Khofifah.
“Makanya ini tadi enceng gondok kenapa dibersihkan supaya arus airnya lebih lancar, diharapkan supaya ada ruang untuk pemompaan dari lokasi banjir,” ujarnya.
Untuk itu saat ini yang butuh dikebut adalah pembersihan enceng gondok supaya genangan banjir bisa dialirkan segera ke sungai. Dengan adanya pemompaan maka diharapkan genangan di lokasi perkampungan warga bisa segera turun.
Masak dan Makan Bersama di Dapur Umum Bangsal
Tidak hanya meninjau lokasi banjir dan menyalurkan bantuan untuk masyarakat korban banjir, namun Khofifah juga meninjau dapur umum di Desa Salen Kecamatan Bangsal Kabupaten Mojokerto.
Khofifah menyapa para Tagana yang sedang menanak nasi dan ikut bersama-sama relawan membungkus nasi yang akan disalurkan pada korban banjir.
“Ayo saya bantu bungkusi nasinya. Saya juga bawakan kertas minyak kalau ada yang kurang,” katanya sembari duduk lesehan membungkus nasi, sayur dan lauk hasil masakan Tagana.
Tak sungkan, Khofifah bersama Tagana bahkan ikut makan bareng bersama dengan warga masyarakat di sana.
Saat ditanya wartawan, Khofifah mengaku memang sering menyatu bersama Tagana, makan bersama dan juga bercengkerama tanpa jarak.
“Saya sering bersama Tagana makan bersama. Dan mereka ini kemampuan masaknya di atas rata-rata. Kita tadi cicipi dan makan bersama, rasanya enak,” ujarnya.
Di akhir, di dapur umum ini Khofifah juga secara simbolis menyerahkan bantuan berupa beras 10 sak, mie instan, perlengkapan bayi, tikar, air mineral, teh, kopi, dan juga gula.
“Dapur umum juga kita pastikan untuk memberikan pemenuhan kebutuhan makanan dengan kadar gizi yang baik, supaya kesehatan masyarakat terjaga dengan baik. Terimakasih kegotongroyongan yang luar biasa Tagana, Pemkab Mojokerto dan seluruh warga masyarakat,” pungkas Khofifah.