Khofifah Apresiasi Prestasi Jafro Peringkat 1 Dunia Paralayang
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengapresiasi atlet Jafro Megawanto yang kini menempati peringkat pertama dunia cabang olahraga paralayang dari nomor akurasi ketepatan mendarat per 1 Desember 2019.
Peringkat pertama berhasil ditempati atlet asal Kota Batu itu setelah meraih gelar juara di beberapa kejuaraan dunia yang diikuti. Di antaranya, juara 1 10th FAI World Paragliding Accuracy Championship, juara I overall dan juara I team Paragliding Accuracy World Cup (PGAWC) 2018 di Kazakhstan.
Serta, juara II team Paragliding Accuracy Asian Championship Test Event, juara II team PGAWC 2019 di Turki, juara III team PGAWC 2019, di Kazakhstan, juara III team PGAWC 2019 di Korea, serta Juara II Final PGAWC 2019.
"Kami selaku pemerintah provinsi sangat bangga dan mengapresiasi atas prestasi yang mampu diukir oleh atlet paralayang Jatim, Jafro Megawanto, yang kembali berhasil mengharumkan nama Indonesia khususnya Jawa Timur di kancah internasional," katanya usai menutup program pembinaan karakter atlet Jatim di Rindam V/Brawijaya, Malang, Minggu 15 Desember 2019.
Khofifah mengatakan, jika prestasi ini merupakan wujud dari hasil pembinaan yang baik dilakukan oleh pembina olahraga Jatim. Seperti pembinaan yang dilakukan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim, dan dari Federasi Aerosport Seluruh Indonesia (FASI) Jatim.
Namun, yang paling penting bagi perempuan yang juga Ketua Pengurus Pusat (PP) Muslimat NU adalah bagaimana semangat juang pantang menyerah yang diperlihatkan Jafro untuk bisa menjadi juara. Apalagi, diketahui jika mata kanannya minus tujuh yang dapat mengganggu pengelihatannya untuk berlomba.
"Tata kelola ini kita harapkan bisa terkelola dengan baik. Disamping itu, komunikasi antara Koni dan cabor juga harus bagus, yang muaranya pada pembinaan atlet. Dengan demikian, akan semakin banyak cabor dari atlet Jatim yang mampu mencetak prestasi di kancah internasional," kata mantan Menteri Sosial ini
Untuk bisa terus menghasilkan jawara-jawara olahraga lainnya, ia meminta para atlet untuk terus bisa mengembangkan potensi dirinya dengan berlatih dengan kemampuan diri masing-masing, fokus, disiplin, dan paling penting adalah doa.