Khofifah: PPKM Mikro Tekan Penularan Covid di Jatim
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro tahap pertama di Jawa Timur dimulai sejak tanggal 9 Februari dan akan berakhir pada Senin besok. Namun, Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) sekaligus Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam jumpa pers virtual, Sabtu 20 Februari 2021, sudah menginstruksikan PPKM jilid tiga, pada Selasa 23 Februari sampai 8 Maret mendatang.
Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bahwa PPKM Mikro sangat efektif untuk menurunkan penyebaran Covid-19 di Jawa Timur.
"Hari ini kita telah melakukan evaluasi dari PPKM baik itu PPKM tahap pertama maupun kedua maupun PPKM Mikro. Dari data yang ada kami melihat bahwa terdapat banyak hasil yang menggembirakan dari berbagai Indikator Epidemiologis," kata Khofifah, Minggu 21 Februari 2021.
Khofifah menjelaskan, selama pelaksanaan PPKM mikro, hasil signifikan tampak pada penurunan jumlah pasien Covid-19 yang harus dirawat di ruang isolasi biasa maupun ICU. Selama PPKM tahap 1 dan 2 serta PPKM Mikro, lanjut Khofifah, Bed Occupancy Rate (BOR) Isolasi biasa di Jatim telah berhasil turun dari 79 persen menjadi 46 persen.
BOR ICU juga telah berhasil turun dari 72 persen menjadi 57 persen. Artinya, keterisian rumah sakit di Jawa Timur sudah sesuai syarat dari WHO yakni di bawah 60 persen.
Menurut Khofifah, sebelum dilaksanakan PPKM Mikro terdapat 210 RT zona merah di Jatim sesuai dengan kriteria Gugus Tugas Covid-19 Nasional. RT Zona merah adalah RT dengan 10 warga yang menderita positif Covid-19 dalam 7 hari terakhir. Di Akhir PPKM Mikro ini, saat ini RT Zona merah sudah tidak ada lagi atau nihil.
Zona merah di Jawa Timur juga mengalami penurunan yang signifikan, di awal tahun 2021, Jawa Timur masih memiliki 8 zona merah Covid-19. Per kemarin, Zona Merah di Jawa Timur hanya tinggal satu Kabupaten saja yaitu Jombang.
Bagi Khofifah, PPKM jilid pertama, kedua dan PPKM Mikro memang sudah menunjukkan beberapa hasil yang signifikan, namun masih diperlukan upaya yang lebih besar lagi untuk dapat menurunkan penyebaran Covid-19 di Jawa Timur melalui perpanjangan PPKM Mikro.
Untuk itu, Khofifah meminta seluruh masyarakat di Jatim diharapkan jangan sampai lengah dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjuhi kerumunan dan membatasi mobilisasi dan interaksi.
"Pelaksanaan PPKM Mikro tahap pertama ini memang mampu menurunkan penyebaran Covid-19 di Jatim, namun saya berpesan agar masyarakat jangan sampai lengah dan terus tingkatkan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan," katanya.
Selain itu, Khofifah juga meminta kepada beberapa kepala daerah yang mampu menekan laju penyebaran Covid-19 di daerahnya untuk memberikan rekomendasi strategis. Harapannya agar strategi tersebut dapat diadaptasi oleh daerah-daerah lainnya.
"Kami mohon untuk para wali kota dan bupati menyampaikan upaya strategis yang telah dilakukan sehingga dapat diadopsi di Kota dan Kabupaten lain. Hal ini nantinya akan bisa menjadi percontohan dalam pelaksanaan PPKM Mikro tahap selanjutnya di Jatim. Sehingga hasilnya akan semakin optimal," pungkasnya.
Advertisement