Khawatir PMK, Warga Bondowoso Pilih Daging Ayam untuk Idul Adha
Sebagian besar warga Bondowoso lebih memilih membeli daging ayam potong sebagai hidangan Idul Adha. Mereka khawatir mengonsumsi daging sapi, lantaran banyak ternak sapi di Bondowoso terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Tak heran, menjelang Idul Adha pada Minggu 10 Juli 2022, penjual daging ayang potong di Bondowoso diserbu pembeli. Padahal, harga daging ayam potong terus merangkak naik dan saat ini menembus Rp 42.000 per kg.
Agus, penjual daging ayam potong di Pasar Tenggarang Bondowoso mengatakan, sejak tiga hari terakhir pembeli daging ayam potong membludak. Padahal, harga daging ayam potong naik hingga tembus Rp 42.000 per kg.
"Seminggu lalu masih Rp35 ribu per kg. Sekarang sudah Rp 42 ribu per kg dan bisa naik lagi. Tapi, banyak yang beli daging ayam potong. Mereka bilang khawatir makan daging sapi, karena banyak sapi di Bondowoso terserang PMK," kata pria 41 tahun itu, Jumat 8 Juli 2022.
Yuniarti, warga Kelurahan Blindungan Kecamatan Bondowoso mengaku memilih membeli daging ayam potong untuk hidangan Idul Adha pada tahun ini. Karena, ia dan keluarganya khawatir daging sapi yang dijual di pasar tradisional di Bondowoso terpapar PMK.
"Saya dan keluarga cari aman saja tidak mengonsumsi daging sapi. Sehingga, saya memilih membeli daging ayam potong untuk hari raya Idul Adha tahun, ini meskipun harga daging ayam potong mahal," ujar perempuan 40 tahun itu.
Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Bondowoso, Sigit Purnomo menerangkan, kenaikan harga daging ayam potong menjelang hari raya Idul Adha biasa terjadi. Karena, permintaan atau pembeli daging ayam potong meningkat.
"Ditambah lagi merebaknya PMK menyerang sapi, sehingga warga Bondowoso cari aman dengan lebih memilih membeli daging ayam potong. Tapi, kondisi ini tidak akan berlangsung lama," terang Sigit.
Advertisement