Khawatir "Perang Saudara", Warga Israel Pukuli Palestina
Kekhatiran adanya "Perang Saudara" memang berdasar. Sebuah rekaman aksi massa dari sayap kanan Israel yang menyerang seorang pria Palestina di dekat Tel Aviv disiarkan langsung di televisi saat konflik Israel-Palestina tengah berkecamuk.
Gambar-gambar mengejutkan pada Rabu malam 12 Mei 2021, menunjukkan seorang pria ditarik keluar secara paksa dari mobilnya dan dipukuli puluhan orang hingga dia pingsan.
Serangan itu, disiarkan penyiar publik Kan, terjadi di kawasan pejalan kaki pinggir laut Bat Yam, selatan ibu kota komersial Israel Tel Aviv.
Polisi dan layanan darurat baru tiba di lokasi kejadian 15 menit kemudian, sementara korban terbaring tak bergerak di tengah jalan.
Orang-orang di kerumunan itu membenarkan serangan itu dengan mengatakan pria itu adalah orang "Arab" yang mencoba menabrak kaum nasionalis sayap kanan, tetapi rekaman video menunjukkan seorang pengendara mobil berusaha menghindari demonstrasi.
Korban Hukuman Aksi Massa
"Korban hukuman aksi massa itu terluka parah tetapi stabil," kata rumah sakit Ichilov di Tel Aviv dalam sebuah pernyataan, tanpa mengungkapkan identitasnya, seperti dikutip dari TRT World, Kamis 13 Mei 2021.
Anggota parlemen sayap kanan Betzalel Smotrich, kepala partai "Zionisme Religius", mengatakan dia "malu" atas "kekejaman yang mengerikan" dari serangan itu.
"Saudara-saudara Yahudiku, hentikan! Dalam keadaan apa pun, kita tidak boleh membiarkan diri kita ambil bagian dalam tindakan kekerasan," katanya.
Kepala rabi Israel Yitzhak Yossef menyerukan diakhirinya serangan oleh warga Yahudi.
"Warga yang tidak bersalah diserang oleh organisasi teroris, memberatkan hati dan gambarannya menyulitkan, tetapi kami tidak bisa membiarkan diri kami ditarik ke dalam provokasi dan agresi," katanya.
Partai Sayap Kiri Israel
Issawi Fredj, seorang wakil Arab dari partai sayap kiri Meretz, mengatakan gambar-gambar itu adalah tanda bahwa negara itu sedang menuju "perang saudara".
Di Acre, kota campuran Arab-Yahudi di barat laut Israel, seorang Yahudi terluka parah oleh pelempar batu, kata polisi.
"Para perusuh di Lod dan Acre tidak mewakili orang Arab Israel, para perusuh di Bat Yam ... tidak mewakili orang Yahudi Israel, kekerasan tidak akan mendikte hidup kami," kata pemimpin oposisi Yair Lapid, yang saat ini ditugaskan membentuk pemerintahan setelah Pemilu Maret.
Advertisement