Khawatir Mata Anak Minus karena Belajar Daring, Ini Penjelasannya
Sistem belajar online atau daring karena pandemi Covid-19 sudah dijalani siswa-siswi selama hampir 5 bulan. Selama pembelajaran daring tersebut, anak-anak tak bisa lepas dari gadgetnya. Soal diperoleh dari grup WhatsApp, selanjutnya siswa belajar materi juga dari link yang dibagian di handphone masing-masing.
Dalam proses pembelajaran daring tersebut, banyak para orangtua yang mengkhawatirkan kondisi kesehatan mata anaknya serta efek apa yang ditimbulkannya jika berlama-lama menatap layar HP.
Menanggapi hal tersebut, dr. Irma Praminiarti, Sp.M, divisi mata anak Rumah Sakit Mata Undaan (RSMU) mengatakan, efek terlalu lama melihat gadget ialah mata akan lebih mudah capek.
"Karena anak terus menatap layar gadget dan melakukan aktivitas jarak dekat terus, jadi mata lebih mudah capek. Kedua, sinar layar HP dan laptop panas pasti mata akan cepat kering," kata jelasnya kepada Ngopibareng.id.
Bila orangtua mengkhawatirkan mata anaknya bermasalah atau menjadi minus, Irma menjelaskan, faktor mata minus macam-macam, bukan hanya karena menatap layar gadget terlalu lama.
"Kalau untuk mencegah mata minus, setelah melakukan sekolah daring anak harus melakukan aktivitas di luar rumah. Bermain atau aktivitas outdoor lainnya," jelasnya.
Setelah menatap layar HP atau laptop, harus ada waktu 30 menit sampai satu jam untuk anak melakukan aktivitas di luar rumah.
"Beraktivitas di luar rumah ya, bukan habis sekolah daring di luar main gadget lagi atau game online. Itu sama saja namanya," imbuh Irma.
Dia pun menyarankan, waktu istirahat mata idealnya menggunakan gadget dengan metode 20-20-20. Artinya 20 menit melihat gadget, 20 detik mengistirahatkan mata dengan cara memejamkan mata atau melihat objek jarak jauh.
"Ini bisa untuk dewasa dan anak SD ya, kalau masih TK tidak disarankan mengunakan gadget. Kalau memang tidak perlu jangan," tandas Irma.