Khasiat Menyehatkan Siwak, Sikat Gigi Alami Sejak Zaman Nabi
Pamor siwak sudah dikenal dalam kisah-kisah nabi zaman dahulu sebagai sikat gigi alami. Siwak adalah dahan atau akar dari pohon ara yang tumbuh di sekitar Mekkah dan Timur Tengah.
Siwak menggabungkan fungsi sikat gigi dan pasta gigi. Sifat antibakteri siwak telah menyelamatkan banyak orang dari kasus kerusakan gigi yang parah dan lebih buruk selama berabad-abad.
Sejak zaman dulu, membersihkan gigi dengan siwak disunahkan oleh Nabi Muhammad SAW. Tanaman dengan batang bengkok berbau khas ini efektif dalam menghilangkan endapan plak dan menjaga kebersihan mulut.
Bahkan, World Health Organization (WHO) telah merekomendasikan siwak sebagai alat pembersih gigi dan mulut yang alami, sehingga tentunya banyak manfaat siwak yang bisa didapatkan.
Meskipun tongkat kunyah dapat dibuat dari banyak tanaman yang umum ditemukan, seperti pohon zaitun, siwak umumnya dikaitkan dengan pohon Persica salvadora, umumnya dikenal sebagai 'arak' dalam bahasa Arab.
Penasaran apa saja manfaat siwak untuk kesehatan selain untuk kesehatan gigi dan gusi?
Siwak di Zaman Romawi
Akar pohon apa saja boleh digunakan untuk bersiwak jika memenuhi persyaratannya, yaitu lembut. Batang atau akar kayu yang keras jangan digunakan untuk bersiwak. Sebab bisa merusak gusi serta email gigi. Akar atau batang yang tidak berserat juga tidak bisa digunakan untuk bersiwak. Serat tersebut tidak berjatuhan ketika digunakan untuk bersiwak sehingga mengotori mulut.
Umumnya batang miswak berukuran kecil, mirip ranting, dan berwarna coklat muda. Ranting miswak diperkirakan sudah dipergunakan untuk membersihkan dan merawat gigi serta mulut sejak zaman peradaban awal Arab, Yunani, dan Romawi Kuno.
Kandungan dalam Batang Siwak atau Miswak
Ada banyak kandungan alami di dalam siwak yang diyakini mampu menjaga kesehatan gigi dan mulut.
1. Silica
Silica adalah jenis material abrasif yang dapat membantu dalam mengangkat kotoran yang ada di permukaan gigi.
2. Tannic acid
Zat ini memiliki efek astringent yang dapat membuat jaringan membran mukosa secara biologis akan berkontraksi. Zat ini pula yang dapat mencegah timbulnya plak dan radang gusi.
3. Resin
Zat ini akan membentuk lapisan enamel di mana memiliki fungsi untuk melindungi gigi dari pengeroposan akibat aktivitas mikroba.
4. Alkaloid
Alkaloid bermanfaat dalam mengusir bakteri dan menjadi stimulus yang baik bagi gusi.
5. Sodium bicarbonate
Siwak juga memiliki kandungan sodium bicarbonate sebagai antiseptik dan akan mencegah pertumbuhan mikroorganisme yang mengganggu kesehatan dari mulut.
Di samping itu, siwak juga mengandung bahan alami lain, seperti vitamin C, kalsium, sulfur, essential oil, tannin, chloride, dan fluoride.
Manfaat Menggunakan Siwak
1. Mencegah gigi berlubang dan merawat kekuatan gigi
Siwak dipercaya dapat mencegah gigi berlubang. Manfaat ini diperoleh dari kandungan essential oil yang ada dalam siwak, dan cara penggunaannya juga harus dikunyah terlebih dulu sehingga meningkatkan produksi air liur dalam mulut. Air liur yang dihasilkan tersebut dapat membantu menjaga keseimbangan pH di rongga mulut. Dengan begitu, pertumbuhan bakteri penyebab gigi berlubang dapat ditekan. Selain itu, siwak juga bisa menghambat pengeroposan gigi, sehingga turut menjaga kekuatan gigi.
2. Mencegah bau mulut dan menyegarkan napas
Selain mencegah gigi berlubang, bersiwak juga bermanfaat untuk menghilangkan bau mulut, karena batang atau ranting siwak mengandung zat antibakteri alami yang dapat menghambat pertumbuhan kuman penyebab bau mulut. Umumnya, produk perawatan yang menggunakan bahan dasar siwak akan dikombinasikan dengan daun mint untuk membantu menyegarkan napas.
3. Mencegah terbentuknya plak gigi
Plak gigi dapat dengan mudah terbentuk bila tidak rajin menyikat gigi setelah makan. Sisa makanan yang masih menempel di permukaan dan sela-sela gigi akan menumpuk dan membentuk plak. Plak dapat diubah oleh bakteri di dalam mulut menjadi asam yang dapat merusak gigi.
Untuk menghindari hal tersebut, bisa dengan membersihkan gigi menggunakan siwak, karena terdapat kandungan silika dalam siwak yang mampu mencegah pembentukan plak gigi. Bukan hanya itu, silika dalam siwak juga efektif untuk menghilangkan noda kuning di gigi.
4. Melindungi gusi
Manfaat lain yang bisa Anda peroleh dari rutin membersihkan gigi dengan siwak adalah melindungi gusi. Pasalnya, siwak mampu mencegah pembentukan plak dan pertumbuhan bakteri di antara sela gigi dan gusi sehingga mengurangi risiko terjadinya radang gusi (gingivitis).
5. Melawan Bakteri dan Kuman Berbahaya
Mulut manusia menampung tidak kurang dari 700 jenis bakteri yang berbeda, tidak semuanya berbahaya, sementara sebagian besar bakteri yang ada di dalam mulut membantu proses memecah makanan. Dalam banyak kasus, bakteri ini bahkan membantu menjaga kesehatan gigi dan gusi. Beberapa bakteri adalah bakteri jahat yang secara aktif merusak gigi dan gusi.
Gigi berlubang, karang gigi, penyakit gusi, dan periodontitis merupakan kondisi menyakitkan yang memengaruhi gusi dan tulang rahang. Semuanya terkait dengan bakteri yang berada di dalam mulut. Dalam berbagai penelitian yang dilakukan oleh WHO, dan kelompok penelitian independen lainnya, siwak terbukti mengandung sejumlah senyawa antibakteri yang secara aktif melawan pertumbuhan bakteri di mulut.
6. Memutihkan Gigi
Manfaat siwak lainnya adalah untuk memutihkan gigi. Sebagai konsekuensi alami dari penyeimbangan bakteri yang dihasilkan dari penggunaan siwak, akan membuat gigi lebih putih. Selain mencegah penumpukan plak, siwak juga bisa mengatasi noda yang ditinggalkan oleh makanan dan minuman, seperti kopi, teh, tembakau, dan produk makanan lainnya. Siwak akan membantu menghilangkan penumpukan yang menyebabkan noda kuning yang biasanya ditemukan pada gigi orang yang merokok atau minum kopi.
Cara Memakai Siwak Sebagai Sikat Gigi
1. Letakkan bulu sikat pada permukaan gigi terdekat tepian gusi dengan posisi sudut 45 derajat. Sikat lembut dengan gerakan melingkar dari atas ke bawah.
2. Sikat mulai dari deretan gigi paling belakang salah satu sisi mulut lalu bergerak ke depan masih dengan gerakan memutar. Misalnya dari geraham atas kanan sampai ke sisi kanan depan.
3. Ketika menyikat gigi barisan depan, pegang batang siwak secara vertikal dan sikat dengan gerakan melingkar dari tepi gusi sampai atas gigi.
4. Sikatlah gigi sekitar 2-3 menit untuk memastikan semua permukaan gigi benar-benar tersikat sampai meluruhkan plak atau sisa makanan yang menempel.
Simpan “sikat gigi alami” ini di tempat yang bersih dan kering. Apabila ingin melembutkan bulu, celup sebentar dalam air mawar dan keringkan sebelum dipakai menyikat lagi.
Ketika bulu serat batang miswak sudah mulai terurai dan terlihat seperti sapu, potong dan buang sisa bulu serat tersebut. Jika ingin terus menggunakan miswak, kupas lagi kulit miswaknya dan kunyah ujung yang baru untuk membentuk bulu “sikat” baru.