Khasiat Mata Air di Candi Sumberawan Malang Diteliti Asing
Candi Sumberawan di Dusun Sumberawan, Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang menjadi daya tarik wisata budaya dan religi bagi pengunjung.
Candi yang diperkirakan sudah ada sejak abad 14 tersebut tidak hanya berupa bangunan purbakala. Akan tetapi, di kompleks Candi Sumberawan terdapat dua sumber mata air yang disebut dengan Kahuripan dan Kamulyan.
Juru Pelihara Cagar Budaya Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah 11 Jatim, Dika Maulana mengatakan kedua sumber mata air ini memiliki khasiat yang berbeda.
“Sumber kahuripan berhubungan dengan kebutuhan orang untuk hidup salah satunya untuk mengobati penyakit,” ujarnya pada Selasa 10 Oktober 2023.
Sementara Sumber Mata Air Kamulyan kata Dika erat kaitannya dengan urusan duniawi seperti pangkat, derajat, rezeki, jodoh, sandang, pangan dan papan.
“Banyak pengunjung yang datang ke Candi Sumberawan untuk melakukan ritual. Terlebih dahulu mereka memutari candi tujuh kali lalu ke sumber mata air,” katanya.
Terkait dengan khasiat dari mata air Candi Sumberawan ini kata Dika pernah dilakukan penelitian oleh peneliti asing dari Jerman pada 2010 dan Laboratorium dari Surabaya pada 2012.
“Kalau dari Surabaya kami diberitahu hasil uji labnya. Dari hasil uji lab dinyatakan pH air di angka 6,8. Sementara yang dari Jerman kami hanya diberitahu terkait potensi khasiat air ini bisa untuk kecerdasan otak,” ujarnya.
Aliran mata air di Kompleks Candi Sumberawan juga dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk irigasi sawah. Berada di lokasi yang subur, Candi Sumberawan ini dikelilingi oleh lahan pertanian.