Khadijah Perempuan Suci yang Dicintai Nabi, Mbah Moen pun Kagum
Mengapa Nabi Muhammad begitu mencintai Khadijah? Perempuan suci yang selalu mengiringi perjuangan Nabi. Rasulullah SAW pun berpesan bahwa mencintai Khadijah itu merupakan rezeki dan anugerah dari Allah Ta'ala.
Khadijah menjadi figur yang begitu dimulai sebagai Muslimah teladan. Sebagaimana diajarkan ulama terdahulu hingga kini. Di antara ulama Indonesia, KH Maimoen Zuber (almaghfurlah) dikenal begitu memuliakan Khadijah binti Khuwailid radhiyallahu anha.
Ketika Mbah Moen, Pengasuh Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, Jawa Tengah, wafat dan dimakamkan di Baqi' banyak orang pun terpana sekaligus maklum. Di lokasi itu pula Sayyidatina Khadijah dimakamkan.
Inilah sejumlah alasan betapa Rasulullah SAW begitu mencintai Sayyidatina Khadijah, sebagaimana dikisahkan dalam Tarikh Islam.
Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam (SAW) sangat mencintai istri pertamanya, Khadijah binti Khuwailid radhiyallahu anha. Khadijah senantiasa menemani Nabi Muhammad ﷺ dalam dakwahnya.
Suatu kali, ada salah seorang istri yang mempertanyakan mengapa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sering menyebut-nyebut nama Khadijah dan begitu mencintai Khadijah.
Tak Ada Gantinya
Lantas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Allah tidak menggantikannya dengan seorang wanita pun yang lebih baik darinya.
• Ia telah beriman kepadaku tatkala orang-orang kafir kepadaku,
• Ia telah membenarkan aku tatkala orang-orang mendustakan aku,
• Ia telah membantuku dengan hartanya tatkala orang-orang menahan hartanya tidak membantuku,
• Allah telah menganugerahkan darinya anak-anak tatkala Allah tidak menganugerahkan kepadaku anak-anak dari perempuan-perempuan yang lain.” (HR. Ahmad)
Nabi bahkan mengatakan bahwa mencintai Khadijah itu merupakan rezeki dan anugerah dari Allah. Beliau bersabda,
إني قد رزقت حبها
“Sungguh Allah telah menganugrahkan kepadaku rasa cinta kepada Khadijah.” (HR. Muslim)
Dalam buku the Wonderful Ummahatul Mukminim oleh Erlan Iskandar, disebutkan bahwa Khadijah binti Khuwailid bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushay al-Quraisyiah al-Asadiyah. Dia adalah wanita mulia. Sejak zaman sebelum Islam pun, beliau sudah digelari dengan Ath-Thahirah (wanita yang suci).