Khabib dan Mcgregor Ternyata Pernah Berkawan Baik
Perseteruan antara Khabib Nurgomedov dengan Conor Mcgregor belum dingin hingga sekarang. Seperti diketahui, mereka tak hanya terlibat perang kata-kata sebelum duel keduanya di UFC 229. Tapi adu pukul tak hanya terjadi di dalam Octagon, tapi juga di luar pagar setelah pertarungan dimenangi Khabib lewat empat ronde.
Jagoan Rusia itu tampak sangat emosional dan melompati pagar. Ia menyerang rekan latih tanding Mcgregor yang berada di luar pagar, yang akhirnya memicu kerusuhan masal.
Namun, baru-baru ini terungkap bahwa Khabib dan Mcgregor pernah berkawan baik. Hal itu bisa dilihat dari postingan Khabib pada 2014 lalu, dimana mereka saling mengaitkan lengannya ke tubuh masing-masing dan senyum mengembang dari kedua bibir mereka. Foto itu diunggah pada September 2014 silam, tak lama setelah Mcgregor mengalahkan Dustin Poirier di UFC 178.
Dalam postingan itu Khabib menuliskan, "Bersama CONOR MCGREGOR setelah kemenangan luar biasa di UFC 178". Dan dijawab oleh Mcgregor, "Saya suka juara ini!! beruang Rusia!!" merujuk pada Khabib.
Namun, empat tahun berlalu dengan cepat. Semua tampak berubah. Permusuhan dimulai pada Aril 2018 ketika Mcgregor melakukan serangkaian penyerangan terhadap bus yang ditumpangi Khabib usai hari konferensi pers UFC 223 lalu di Brooklyn.
Hubungan mereka semakin renggang, situasi semakin panas ketika Mcgregor terus melakukan pelecehan terhadap Khabib. Dan darah Khabib mendidih, amarah itu pecah setelah dia memenangkan pertarungannya dengan Mcgregor lewat cekikan di leher.
Khabib sendiri mengakui kesalahannya dan meminta maaf secara terbuka kepada Komisi Atletik Nevada, serta publik Las Vegas dengan menyebutkan bahwa ini bukan sisi terbaiknya, dia hanya manusia biasa.
"Tapi saya tidak mengerti kenapa orang-orang hanya membicarakan saya melompati pagar, tapi mereka tidak pernah menyoal bagaimana Mcgregor memecah kaca bos dan hampir membuat beberapa orang di dalamnya terbunuh," jelas Khabib seperti dikutip dari Express.co.uk.
"Ini adalah olahraga yang penuh hormat, bukan olahraga sampah. Saya ingin mengubah permainan, Anda tidak dapat berbicara tentang agama, tentang kewarganegaraan," tambahnya.(Nas)
Advertisement