KH Mutawakkil Ingat Ansor Tak Lupa Sejarah
Para kader Ansor yang sedang menggelar Konferensi Wilayah (Konferwil) XV di Pesantren Zainul Hasan, Genggong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo diingatkan untuk tidak melupakan sejarah. Sebab Ansor dibentuk dengan tujuan utama urusan tauhidiyah.
“Karena itu para kader Ansor harus senantiasa patuh dan takdim (hormat) kepada masyayikh,” kata Ketua Umum MUI Jawa Timur, KH Moch. Hasan Mutawakkil ‘Alallah saat pembukaan Konferwil Ansor di Pesantren Genggong, Senin, 12 Agustus 2024 sore.
Kiai Mutawakkil yang juga shohibut bait (tuan rumah) Konferwil Ansor itu menegaskan, kaderisasi juga harus berjalan dengan baik dan tidak berhenti di tubuh organisasi kepemudaan di bawah NU itu.
Terkait Ansor tidak boleh melupakan sejarah, Ketua MUI Jawa Timur itu mengatakan, ide terbentuknya organisasi kepemudaan yang bersifat kedaerahan sudah mulai bermunculan pada 1921 silam.
Semangat tersebut tetap dipegang teguh oleh para pemuda NU setelah berdirinya NU pada 1926. Namun, keinginan mendirikan Gerakan Pemuda (GP) Ansor baru terwujud pada tahun 1934 yakni, saat Muktamar IX NU di Banyuwangi.
Dari sejarah perjalanan sejarah tersebut, kata KH Mutawakkil, menunjukkan Ansor tidak boleh dipisahkan dari NU sebagai induk besar organisasi. Sehingga berkhidmad di Ansor bertujuan untuk mendekatkan diri kepada para ulama.
“Ansor tidak boleh bercerai berai, harus bersatu. Karena jika ingin tahu masa depan NU, dapat ditentukan oleh Ansor hari ini," katanya.
Terkait tempat Konferwil Ansor di area pondok pusat Zainul Hasan Genggong, kata KH Mutawakkil, karena di lokasi tersebut terdapat Masjid Barokah, yang di depannya terdapat maqbarah (makam) para pendiri pesantren.
“Tujuannya, agar acara ini memberikan barokah bagi Ansor, bangsa, dan negara. Biasanya kalau ada acara lebih dari 1.500 orang yang hadir, saya tempatkan di depan madrasah. Tapi, khusus kali ini saya tempatkan di pondok pusat," katanya.
Sementara itu Ketua PW GP Ansor Jatim, Syafiq Syauqi mengatakan, di ujung masa jabatannya ia mengucapkan, banyak terima kasih ke Pengurus Cabang (PC) dan Pengurus Anak Cabang (PAC) GP Ansor se-Jawa Timur. Sebab, mereka yang mempunyai jasa besar untuk mengharumkan Ansor.
"Tanpa kalian, kami bukanlah apa-apa. Kami menyadari berkat perjuangan sahabat-sahabat PAC, anggota Ansor setiap harinya semakin bertambah," katanya.
Seperti diketahui, ribuan kader Ansor Jawa Timur memadati Pesantren Zainil Hasan Genggong, Pajarakan, Kabupaten Probolinggo sejak Senin pagi. Mereka berdatangan untuk menghadiri Konferwil XV PW GP Ansor Jawa Timur. Sebanyak 675 PAC dan 42 PC GP Ansor se-Jatim mengikuti acara tersebut.
Advertisement