KH Miftachul Akhyar: Disiplin Terapkan Prokes Tuntunan Agama
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Miftachul Akhyar, mengajak segenap elemen masyarakat terus menerapkan protokol kesehatan. Misalnya dengan disiplin memakai masker, bawa sajadah sendiri, maupun wudhu di rumah masing-masing.
“Silakan ini dipraktikkan dan ini bukan hanya peraturan negara, melainkan agama juga memerintahkan seperti ini. Kalau kita praktik bersama, seragam, semua guyup, saya yakin dalam hitungan bulan Covid-19 akan mereda,” kata Pengasuh Pesantren Miftachussunnah Kedungtarukan Surabaya.
Waspada, Pandemi Makin Mengganas
Dia menambahkan, kehadiran varian baru Covid-19 bernama Delta dari India membuktikan bahwa pandemi makin mengganas. Dalam hitungan jam, orang yang sudah dinyatakan Covid-19 berpotensi meninggal dengam cepat.
“Bahkan wabah Covid-19 ini lebih besar dari gempa bumi. Apalagi ada varian baru di India yang satu hari durasinya. Seseorang dinyatakan kena pada pagi harinya, sore atau malam selesai,” ujar Kiai Miftach seraya mengingatkan Covid-19 juga merenggut banyak ulama dan kiai lintas generasi mulai kiai muda sampai sepuh banyak yang wafat.
Kepedulian terhadap Madura
Lebih lanjut Kiai Miftach mengatakan dia hadir di Bangkalan karena kepeduliannya terhadap Covid-19 di sana. Saat ditelpon untuk hadir ke Bangkalan, Kiai Miftach mengaku langsung menyanggupi tanpa bertanya ini itu.
“Mengapa saya ditelpon langsung mengiyakan tanpa tanya dalam rangka apa, ada masalah apa, karena Bangkalan sudah viral kemana-mana dan mendunia. Jadi sudah maklum,” ujar Kiai Miftach.
Kiai Miftachul Akhyar hadir dalam silaturahim bersama Menkopolhukam Mahfud MD bersama alim ulama dalam rangka penanganan Covid-19 di Bangkalan, belum lama ini.
Sementara itu, Menkopolhukam Mahfud MD dalam kesempatan itu menyampaikan, silaturahim ini bertujuan menyamakan persepsi berbagai kalangan bahwa Covid-19 masih ada dan berbahaya.
“Kami melakukan silaturahim ini untuk membangun pengertian bersama bahwa Covid-19 itu dipandang dari sudut manapun harus dilihat sebagai hal yang mengancam manusia, yang mengancam kita semua,” tutur dia sembari menyampaikan terima kasih kepada
tokoh ulama Bangkalan, bupati dan jajaran, yang telah berkumpul bersama untuk membangun pengertian bersama bahwa Covid-19 harus dilawan.