KH Maskur Hasyim Wafat, Khofifah Mengaku Kehilangan Sosok Guru
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengaku kehilangan guru organisasi dan politik, ketika mendengar kabar mantan Ketua DPW PPP Jawa Timur yang juga kakak iparnya, KH Masykur Hasyim meninggal, pada Kamis 2 April 2020.
Khofifah mendengar kabar tersebut selepas ia melaksanakan salat Subuh di kediamannya. Lantas, ia bergegas menuju rumah almarhum, yang jaraknya tak jauh dari rumah Khofifah.
Padahal menurutnya, pada tengah malam dirinya sempat berkomunikasi dengan KH Masykur Hasyim dan istrinya yang merupakan saudara kandung Khofifah. Namun takdir berkata lain ketika pagi hari, almarhum harus menghadap Allah lebih dulu.
"Biasa setelah subuh ada wirid yang dibaca bersama. Sampai kemudian kok belum bangun. Anaknya WA saya, kok Ayah belum bangun gitu. setelah itu ada dokter yang datang, dikonfirmasi memang telah wafat," kata Khofifah, Kamis 2 April 2020 setelah ikut mengantarkan pemakaman KH Masykur Hasyim di daerah Wonocolo.
Khofifah mengaku, ia dan Masykur Hasyim sudah dekat sejak ia kecil. Almarhumah lah yang mengajarkan organisasi ke Khofifah sejak ia duduk dibangku sekolah dasar hingga menengah. Apalagi Khofifah muda, pernah menjadi bendahara pengajian Barzanji di wilayah tersebut.
"Saya belajar untuk melengkapi kebutuhan jemaah. Mulai dari menabung beli tikar, ceret, panci, cangkir, dan lainnya. Sampai kebutuhan Jam'iyah itu terlengkapi," katanya.
Hingga pada akhirnya Khofifah dikenalkan pada dunia organisasi politik di tataran Pemuda Ka'bah. Dalam acara organisasi kepemudaan itu, Khofifah ingat bahwa almarhumlah yang sering mengajak dirinya bertemu Sudiono Hartas.
Terlebih ketika kuliah, Khofifah menjadi Ketua IPPNU Surabaya dan Ketua Cabang PMII Surabaya termuda. Saat itu Khofifah tercatat masih semester lima di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Airlangga.
"Jadi jalan saja, jalan Allah. Tapi yang menempa secara organisasi dan politik ya KH Masykur Hasyim. Beliau yang mengajarkan dan mengenalkan pemikiran kebangsaan. Beliau juga yang mengantarkan saya ke panggung politik," katanya.
Tak dipungkiri, keberhasilan Khofifah memenangi Pilgub Jatim juga tak terlepas dari tangan dingin KH Masykur Hasyim. Itulah yang membuat Khofifah memiliki utang budi kepadanya.
"Beliau berjasa untuk saya. Saya doakan semoga dilapangkan kuburnya, diberi tempat yang terbaik di Allah," katanya.