KH Asrori Al-Ishaqi: Mari Selalu Merasa Hina di Hadapan Allah
Dalam kondisi apa pun setiap Mukmin dianjurkan untuk tetep menjaga kejernihan hati. Guna menjaga ketakwaan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala (Swt).
Tapi ada kalanya seorang yang tekun beribadah, sebagai tokoh di masyarakat, bersikap sombong: menganggap orang lain lebih rendah. Apalagi seseorang itu mempunyai status sosial yang berbeda dari dirinya.
Pengasuh Pesantren Al-Fitrah Surabaya, KH Ahmad Asrori Al-Ishaqi (almaghfurlah) pernah berpesan kepada para santri, khususnya para pengamal Tarekat Qadiriyah wa-Naqsyabandiyah:
"Penyakit orang alim yang sudah banyak beribadah kepada Allah biasanya merasa dirinya lebih baik dari pada yang tidak beribadah. Maka penting dalam setiap amal ibadah apapun yang kita lakukan. Marilah didasari dengan selalu merasa hina (“apes”) di hadapan Allah Subhânahu Wa Ta'âlâ."
Pesan ini kerap disampaikan Kiai Asrori Al-Ishaqi, pemimpin Jamaah Al-Khidmah, dan kerap menggelar acara Maulidurrasul di pelbagai daerah di Indonesia.
Tidak mudah mencela orang lain, merupakan anjuran Islam. Selain itu, kepada sesama Muslim, untuk selalu menjaga kehormatan. Sebagaimana dipesankan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam (Saw) berikut:
عَنْ أَبِيْ الدَّرْدَاءِرَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : مَنْ رَدَّ عَنْ عِرْضِ أَخِيْهِ, رَدَّ اللهُ وَجْهَهُ النَّارَ
Dari Abu Darda’ Radhiyallahu ‘anhu, dia berkata : Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Siapa yang mempertahankan kehormatan saudaranya yang akan dicemarkan orang, maka Allah akan menolak api neraka dari mukanya pada hari kiamat.” (H.R. At-Tirmidzi 1931 & Ahmad 6/450 )
"Semoga kita semua menjadi umat Islam yang selalu bersatu, rukun, damai, saling menjaga kehormatan dan keselamatan sesama muslim. Amin!" Demikian pesan Ustadz Keman Almaarif dari Jombang.