KGB Peduli Cyclist dengan Membuat Cycling School
Sebagai komunitas sepeda yang sudah eksis lebih dari 20 tahun, Kelapa Gading Bikers (KGB) ingin berbuat sesuatu yang mulia untuk cyclist. Dan mereka sadar bahwa komunitas sepeda juga memiliki tanggung jawab moral terhadap keselamatan cyclist.
Akhirnya, KGB membuat KGB Cycling School yang digawangi oleh Hermansyah Handoko, Ketua Harian KGB. Menurut pria 54 tahun ini, KGB Cycling School baru dibentuk Agustus 2020.
Didasari dengan niat baik, Hermansyah yang akrab dipanggil Om Kodok ini ingin merangkul semua cyclist enthusiast yang baru gowes road bike. “Sudah bagus mereka sadar kesehatan. Bagus juga memilih olahraga sepeda sehingga membuat industri sepeda jadi makin dinamis,” imbuh Roy Aldrie, Sekjen KGB.
KGB Cycling School menarget pengguna road bike. Karena road bike ini kecepatannya tinggi, gowesnya di jalan raya, dan berpeloton. Bila tidak memiliki dasar bersepeda yang baik, maka rawan terjadi kecelakaan.
Kendala utama pasti di cara perpindahan gigi (shifting), cara berpeloton, cara pedalling, dan posisi duduk. Inilah kurikulum pokok dalam KGB Cycling School.
Saat ini, muridnya ada 40an cyclist. Terutama yang tinggal di sekitar JGC, Metland, Bekasi, dan Kelapa Gading. “Sekolahnya” langsung praktek gowes nge-loop sejauh 8,3 km di Jakarta Garden City (JGC).
Jadi Hermansyah rela maju mundur demi memperhatikan murid-muridnya dan tak segan langsung mengajari apabila ada yang salah.
Jadwal sekolahnya setiap hari dalam seminggu. Siapa yang bisa gabung, langsung saja kumpul di Food Garden JGC jam 06.30 pagi. Biasanya, rombongan gowes dua loop lantas berhenti untuk istirahat sekalian Hermansyah memberikan teori atau mengevaluasi gowes yang sudah dilakukan.
Lalu lanjut lagi gowes selama kurang lebih dua jam dan berakhir dengan ngopi di kafe daerah JGC. “Biasanya saat ngobrol ngafe begini banyak pertanyaan dan sharing-sharing pengalaman,” bilang pengguna Wilier 0SLR merah ini.
Menurut rencana, Hermansyah akan lebih serius dan terjadwal. Akan ada delapan sesi pertemuan dalam satu paket. “Masih kita rumuskan,” ujar pria ramah yang bisa dikontak via WA 081-6843-369.
Dengan adanya KGB Cycling School ini banyak respon positif dari cyclist. Tentu, karena mereka bisa merasakan manfaatnya.
“Pedalling saya jadi makin efektif efisien sehingga heart rate bisa terjaga dan endurance makin lama,” bilang Nico. Senada dengan Nico, Said juga mengatakan bahwa gowes 100 km mudah tercapai tanpa terlalu suffering sehingga makin enjoy dengan olahraga gowes.
Tentu, kian hari kian banyak muridnya, sehingga Hermansyah tidak lagi sendirian. Sekarang dia dibantu oleh Dhanu dan anggota KGB senior lainnya.
Karena sifatnya peduli dengan cyclist baru maka “sekolah” ini masih gratis dan patungan apabila ada keperluan pembiayaan ataupun saat ngafe.