Kevin de Bruyne Akan Tinggalkan Man City Bila Banding Gagal
Bintang sepak bola Belgia yang memperkuat Manchester City, Kevin de Bruyne, mengakui akan meninggalkan klubnya saat ini bila upaya banding yang mereka ajukan ke pengadilan arbitrase olahraga (CAS) gagal.
Baginya, larangan tampil di pentas Eropa selama dua tahun akibat pelanggaran aturan Financial Fair Play (FFP) adalah waktu yang sangat lama. Maka itu, ia akan mempertimbangkan keputusannya untuk tetap bertahan atau hengkang ke klub lain.
Gelandang serang berusia 28 tahun ini merupakan salah satu pemain penting di Manchester City. Saat ini, De Bruyne masih memiliki sisa kontrak tiga tahun dengan klub yang bermarkas di Etihad Stadium tersebut.
Dengan larangan tersebut, De Bruyne akan berusia 30 tahun saat City bisa kembali manggung di pentas Eropa. Dari segi usia, De Bruyne sudah melewati masa emasnya. Meski bisa saja ia masih memiliki kemampuan yang cukup untuk tampil dengan performa terbaik.
Namun, De Bruyne memastikan akan tetap tinggal andai CAS memenangkan banding Man City. Sampai saat ini, ia belum memutuskan pergi lantaran masih menunggu keputusan CAS tentang hukuman yang diterima klubnya.
"Klub telah memberi tahu kami bahwa mereka mengajukan banding terhadap larangan sepak bola Eropa, dan mereka hampir 100 persen yakin bahwa mereka benar," kata De Bruyne kepada media Belgia, Het Laatste Nieuws seperti dikutip dari Dailymail.
"Aku hanya menunggu. Saya percaya tim saya. Setelah keputusan dibuat, saya akan meninjau semuanya. Dua tahun akan lama, dalam kasus satu tahun saya bisa melihat. Tetap menjadi tantangan untuk menjadi yang terbaik dan saya juga membutuhkannya. Apa yang akan terjadi akan terjadilah."
Pihak City sendiri kabarnya khawatir kehilangan De Bruyne. Ini sangat wajar mengingat peran dan kontribusi pemain ini sangat besar bagi pasukan Pep Guardiola.
De Bryune sendiri menyebutkan bahwa keputusannya nanti tidak berkaitan dengan sang manajer, Pep Guardiola yang dikabarkan bakal pergi setelah kontraknya selesai tahun depan. Sebab, ia memiliki kemerdekaan dalam mengambil keputusan atas masa depannya.
"Saya tidak akan membiarkan keputusan saya bergantung pada apa yang dilakukan Pep," tambahnya.
“Tentu saja saya sudah bekerja dengan pelatih lain dan ketika Pep pergi, saya harus terus bekerja dengan orang lain. Tapi saya belum benar-benar memperhatikan hal itu untuk saat ini. Ada hal-hal yang lebih penting saat ini."
Terbaru, pencetak assist terbanyak di Premier League 2019/2020 (17 assist) itu dikaitkan dengan Real Madrid. Meski sang pemain sendiri mengaku belum berpikir untuk pindah karena ia bahagia di City.
Hanya saja, perasaan itu bisa berubah jika CAS akhirnya menolak banding Man City. Dalam sepak bola, tidak ada yang tidak mungkin, karena De Bryune membutuhkan penampilan di Eropa untuk menggapai harapannya merengkuh gelar kompetisi kasta tertinggi di Benua Biru.
De Bruyne pun harus bersabar, karena semua agenda sidang yang sudah masuk ke meja CAS belum bisa disidangkan lantaran pandemi virus corona. Ia harus menunggu sampai semua kembali normal, dan CAS akan memutuskan nasib City.