Keutamaan Sifat Rendah Hati, Kisah Abu Yazid Bersama Anjing
Rasulullah Muhammad Shallallahu alaihi wasallam (Saw) berpesan, "Jangan pernah merasa baik dari orang lain, karena bisa jadi orang itu lebih baik dari kita di mata Allah".
Keutamaan Tawadhu' (Rendah Hati)
Di tengah perjalanan malamnya, Abu Yazid al-Bisthami bertemu dengan seekor anjing. Dengan sigap, diangkatlah gamisnya, dengan maksud agar tidak terkena najisnya anjing.
Spontan anjing tersebut berhenti dan memandang Abu Yazid. Atas kuasa Allah...., Abu Yazid mendengar anjing tersebut berbicara, kepadanya :
"Wahai Yazid, tubuhku ini kering, tidak akan menimbulkan najis kepadamu.
Jika pun terkena najisku, engkau tinggal membasuhnya 7x, dengan air dan tanah, maka najisku akan hilang, namun jika engkau angkat gamismu, karena berbaju manusia, engkau merasa lebih mulia dan menganggap aku hina, maka najis di dalam hatimu, tidak akan mampu terhapus, walaupun kaubersihkan dengan air dari 7 samudera ....!!! "
Abu Yazid terkejut mendengar perkataan anjing tersebut. Dia menunduk malu, dan segera meminta maaf kepada si anjing. Diajaknya anjing tersebut bersahabat dan mengikuti perjalanannya, tetapi anjing itu menolak.
Kemudian anjing itu berkata :
"Engkau tidak mungkin bersahabat dan berjalan denganku, karena orang-orang yang memuliakanmu akan mencemooh kamu dan melempariku dengan batu.
Aku juga tidak tahu mengapa mereka menganggap aku hina, padahal aku telah berserah diri kepada Penciptaku atas wujudku ini..
Lihatlah....!!!
Tidak ada yang aku bawa, bahkan sepotong tulang sebagai bekalku saja tidak aku bawa.
Sementara engkau masih membawa bekal sekantong gandum. "
Kemudian anjing tersebut berlalu...
Maka Menangislah Abu Yazid
Dari jauh Abu Yazid memandangi anjing tersebut, berjalan meninggalkannya. Tidak terasa air mata Abu Yazid menetes, dan ia berkata dalam hati :
"Ya Rabb...., untuk berjalan dengan seekor anjing ciptaan-Mu saja aku merasa tidak pantas....!!!
Bagaimana aku bisa pantas berjalan dengan-Mu....???
Ampunilah kami Ya Allah...., sucikanlah najis di dalam kalbuku ini....!!! "
Masyaa-Allah....!!! Jangan pernah MERASA LEBIH MULIA daripada seluruh mahluk ciptaan Allah.
Jangan pula merasa lebih baik, dan lebih terhomat daripada orang lain, karena Allah melihat kalbumu bukan penampilan fisik dan lahirmu..
Kebaikan hati tidak perlu diungkapkan, Allah Maha Mengetahui ketulusan dan keikhlasan kita. Tawadhu' di dalam iman dan akhlak. Bening hati dengan dzikrullah dan qiyamul lail.
Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu : bertakwa kepada Allah, berakhlak mulia, tawadhu', memiliki derajat yang mulia di sisi Allah SWT. Amin!
Demikian Tausiyah Pagi bersama Ust Keman Almaarif. Semoga bermanfaat.