Keutamaan Menutup Aurat, Karena Perempuan Begitu Berharga
Islam mengajarkan setiap pemeluknya untuk menjaga dirinya. Bila orang Jawa berpandangan "ajining diri saka lathi, ajining raga saka busana" (Harga diri seseorang terletak pada lidahnya, sedang harga tubuh seseorang terletak pada busananya).
Maka, Islam pun sangat menekankan penting umat penganutnya untuk menjaga lisannya. Demikian pula ada tuntutan untuk menjaga dirinya dengan berbusana yang baik.
Bagaimana dengan seorang Muslimah? Tentu ada ketentuan untuk berbusana dan menutup aurat.
Keutamaan Menutup Aurat
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
" Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin : " Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. " Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
( Q. S. Al-Ahzab : 59 )
عَنْ عَائِشَةَ رضى الله عنها أَنَّ أَسْمَاءَ بِنْتَ أَبِى بَكْرٍ دَخَلَتْ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- وَعَلَيْهَا ثِيَابٌ رِقَاقٌ فَأَعْرَضَ عَنْهَا رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- وَقَالَ « يَا أَسْمَاءُ إِنَّ الْمَرْأَةَ إِذَا بَلَغَتِ الْمَحِيضَ لَمْ تَصْلُحْ أَنْ يُرَى مِنْهَا إِلاَّ هَذَا وَهَذَا ». وَأَشَارَ إِلَى وَجْهِهِ وَكَفَّيْهِ.
Dari Aisyah Ra. Ia berkata; Bahwasanya Asma' bintu Abi Bakar menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dgn memakai pakaian tipis. Maka Rasulullah shallallahu : alaihi wa sallam berpaling darinya dan berkata, " Wahai Asma', sesungguhnya seorang wanita itu, jika telah mendapatkan haidh, tak pantas terlihat dari dirinya kecuali ini dan ini ", beliau menunjuk wajahnya dan kedua telapak tangannya.
( H. R. Abu Dawud dan Aisyah )
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلَاتٌ مَائِلَاتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا
Dari Abu Hurairah berkata : Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: " Dua golongan penghuni Neraka yang belum pernah aku lihat ; kaum membawa cambuk seperti ekor sapi, dengannya ia memukuli orang dan wanita-wanita yang berpakaian ( tapi ) telanjang, mereka berlenggak-lenggok dan condong ( jauh dari ketaatan ), rambut mereka seperti punuk unta yang miring, mereka tidak masuk Surga dan tidak akan mencium baunya, padahal sesungguhnya bau Surga itu tercium dari perjalanan sejauh ini dan ini."
( H. R. Muslim )
Nasihat Khas Habib Umar bin Hafidz
Nasihat dari Al-Habib Umar Bin Hafidz tentang Sholawat kepada Nabi Muhammad SAW.
اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
" Semua aktivitasmu tak ada gunanya, kecuali melibatkan Allah dan Rasulnya."
" Kerugian yang paling besar adalah engkau tidak bersholawat kepada Nabi-mu, sedang engkau mengetahui Dialah yang memberimu syafa'at di hari Kiamat."
" Bayangkan suatu saat kelak seluruh manusia meninggalkanmu, dan datanglah Sang Baginda Nabi Muhammad untuk memberikan syafa'at kepadamu."
" Maka perbanyaklah Shalawat-mu untuk Baginda Nabi Muhammad. Karena yang akan menolong-mu Syafaat dari Rasulullah SAW."
( Al-Habib Umar Bin Hafidz )
Semoga kita dan seluruh keluarga kita menjadi keluarga berbahagia, sakinah, mawaddah, warohmah, selamat di dunia selamat di akhirat. Aamiin......!!!
Semoga Bermanfaat.
Advertisement