Keutamaan Mendirikan Sholat secara Bersungguh-sungguh
Sholat menjadi medium komunikasi antara jiwa manusia dengan Allah Subhanahu wa-Ta'ala (SWT). Sholat dalah tolok ukur amal, yang berarti bahwa kualitas amal seseorang ditentukan oleh Sholatnya.
Hal ini seperti disebutkan dalam hadits Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam (SAW) yang diriwayatkan Abu Dawud dan Tirdzi, “hal pertama yang akan dihisab kelak di hari pembalasan adalah Shalat. Apabila baik Shalatnya, maka akan baik pula amal-amal lainnya. Dan apabila Shalatnya rusak, maka akan rusak pula amal-amal lainnya”.
Demikian disampaikan Muballigh Muhammadiyah Agus Sukaca dalam acara Gerakan Subuh Mengaji yang diselenggarakan ‘Aisyiyah Jawa Barat pada Jumat awal Januari 2023.
Menurutnya, sebagai perintah langsung dari Allah swt tanpa perantara malaikat kepada Nabi Muhammad SAW ketika perjalanan Isra dan Mi’raj, salat merupakan komitmen untuk memperbaiki kesalahan, memperkokoh ketauhidan, menjalani hidup sesuai petunjuk Allah, dan ittiba’ kepada Nabi SAW.
Benar dan Khusyuk
Bila seseorang melakukan salat secara benar dan khusyu’, maka akan memperoleh kebaikan dalam menjalani hidup, segala aktivitas yang baik akan selalu diniatkan hanya untuk Allah, kemudahan mendapatkan petunjuk hidup dari Allah, dan senantiasa mempelajari Sunnah Nabi sebagai sumber utama laku aktivitas sehari-hari.
“Di samping komitmen tauhid, kita juga harus memiliki komitmen untuk mengikuti Nabi Saw. Kalau setiap hari baca satu hadis untuk menjadi pedoman hidup kita, ini artinya salat kita, komitmen kita sudah berada di jalan lurus,” ucap Agus Sukaca.
Selain komitmen, salat juga merupakan permohonan. Seorang hamba yang melaksanakan salat, berarti ia sedang memohon kepada Allah agar diberi petunjuk jalan yang lurus, ampunan dari dosa-dosa, kasih sayang yang tiada tara, kecukupan dan rizki yang terus mengalir.
Hal ini berarti salat merupakan medium musahabah diri karena di dalamnya terdapat sesuatu yang diharapkan. Dengan ini, salat mampu memberikan kesehatan mental karena meningkatkan hormon endorfen.
“Kalau shalatnya sungguh-sungguh, akan meningkatkan keimanan kita, dengan keimanan itu Allah akan memberikan kehidupan yang baik, dalam bentuk endorfen yang meningkat. Dalam keadaan apapun, hidup akan tetap tenang,” tutur Agus Sukaca.
Advertisement