Keutamaan Ilmu, KH Hasyim Asy'ari: Puncak Ilmu ya Mengamalkannya
Hadratusy Syekh Kyai Haji Hasyim Asy'ari, bukan saja Pendiri Nahdlatul Ulama dan Pesantren Tebuireng Jombang. Melainkan juga seorang Pemikir Islam yang jenial pada zamannya.
Di antara karyanya, Kitab Adabul Alim wa Al-Muta'allim, yang menguraikan tentang Pendidikan Akhlak untuk Pengajar dan Pelajar; serta Pendidikan Karakter Khas Pesantren Berikit di antara uraian Kiai Hasyim Asy'ari, yang dipetik dari terjemahan Muhammad Ishomuddin Hadzik (almaghfurlah) yang juga cucu Bapak Umat Islam Indonesia itu.
Tentang keutamaan ilmu dan ulama serta keutamaan proses belajar dan mengajar.
Allah berfirman:
يرفع الله الذين أمنوا منكم والذين أوتوا العلم درجات
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantara engkau dan orang –orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat “ (Q.S. Al-Mujadalah : 10).
Artinya Allah akan mengangkat derajat para ‘ulama (orang yang ahli dalam bidang keilmuan), sebab mereka sanggup memadukan antara ilmu pengetahuan dan pengamalannya.
Ibnu Abbas telah berkata ra.: “Derajat ulama’ itu jauh diatas orang mukmin dengan selisih tujuh ratus derajat, sedangkan jarak antara dua derajat kira-kira perjalanan lima ratus tahun”.
Allah berfirman:
شهد الله أنه لا إله إلا هو و الملائكة وأولو العلم …الاية
Ayat di atas menjelaskan bahwa Allah memulai firmannya dengan menyebut Dzatnya sendiri, kedua kalinya menyebut malaikat dan ketiga kalinya menyebutorang-orang yang memiliki ilmu pengetahuan.
Cukuplah bagimu berpegang teguh pada ketiga hal ini untuk memperoleh untuk memperoleh kemulyaan, keutamaan dan keagungan.
Allah berfirman:
إنما يخشى الله من عباده العلماء
“Sesungguhnya dari hamba-hamba Allah yang takut kepada Allah adalah para ‘ulama”.(Q. S. Al-Fathir : 28)
Dan Allah juga berfirman:
- إن الذبن أمنوا وعملوا الصالحات أولئك هم خير البرية
- جزاؤهم عند ربهم جنات عدن تجري من تحتهاالانهار خالدين فيها أبدا رضي الله عنهم ورضوا عنه ذالك لمن خشي ربه
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh mereka itu adalah sebaik-baiknya makhluk“.
“Balasan mereka disisi Tuhan mereka adalah surga and yang mengalir dibawahnya sungai-sungai. Mereka kekal didalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhanya” ( Q.S. Al Bayyinah:7-8 ).
Merasa Takut pada Allah Ta'ala
Dua ayat diatas menetapkan bahwa para ulama’ adalah orang-orang merasa takut kepada Allah.Orang yang merasa takut kepada Allah adalah termasuk sebaik-baik makhluq. Dengan demikian dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa mereka adalah sebaik-baik makhluq.
Rasulullah bersabda:
من يرد الله به خيرا يفقهه في الدين
“Barang siapa yang dikehendaki baik oileh Allah, maka allahakan memberikan kefahaman terhadap ilmu fiqh” .
Rasulullah juga bersabda:
ألعلماء ورثة الأنبياء , وحسبك بهذه الدرجات مجدا وفخرا وبهذه الرتبة شرفا وذكرا, وإذا كان لا رتبة فوق النبوة فلا شرف فوق شرف الوراثة لتلك الرتبة
”‘Ulama’ adalah pewaris para Nabi, cukuplah bagimu dengan derajat ini untuk memperoleh sebuah keagunaan dan kebanggaan diri.Dan (cukuplah bagimu) dengan tingkatan ini untuk memperoleh kemuliaan dan panggilan yang agung. Ketika sudah tidak ada lagi tingkatan di atas tingkat kenabian, maka tidak ada satupun kemuliaan yang melebihi kemuliaan warisantingkatan tersebut.
Puncak Ilmu adalah Mengamalkannya
Ujung dari sebuah ilmu adalah pengamalan, karena pengamalan نitu adalah buah dari ilmu itu sendiri, fungsi dari pada umur dan bekal untuk akherat nanti.
Barang siapa yang memperoleh ilmu, maka ia akan bahagia.Barang siapa yang tidak memperolehnya, maka ia termasuk golongan orang–orang yang merugi.
Suatu ketika di samping Rasulullah disebutkan ada dua orang laki-laki, yang pertama adalah orang yang ahli ibadah dan yang kedua adalah orang yang ahli ilmu. Kemudian Rasulullah berkata: “Keutamaan orang yang berilmu dibandingkan dengan orang yang ahli ibadah adalah seperti keutamaanku melebihi kalian semua”.
Rasulullah SAW bersabda :
طلب العلم فريضة على كل مسلم و مسلمة,و طالب العلم يستغفر له كل شيء حتى الحوت في البحر
“Mencari ilmu adalah kewajiban bagi setiap orang Islam laki-laki danperempuan.Orang yang mencari ilmu itu akan dimintakan ampun oleh setiap sesuatu yang ada dimuka bumi ini sampai ikan-ikan yang berada di lautan”.
Rasulullah SAW bersabda:
من غدا لطلب العلم صلت عليه الملائكة وبورك له في معيشته
“Barang siapa berangkat pergi di pagi hari dengan tujuan mencari ilmu, maka para malaikat akan mendo’akannya dan diberkahi kehidupannya“.
Rasulullah SAW bersabda:
من غدا إلى المسجد لا يريد إلا أن يتعلم خيرا أو يعلمه كان له كاجر حج تام
“Barang siapa yang berangkat pergi di pagi hari untuk kemasjid, sementara dia tidak menghendaki sesuatu kecuali untuk mempelajari kebaikan atau untuk mengajarkan kebaikan, maka berhak memperoleh pahala seperti pahalanya orang yang melakukan ibadah haji secara sempurna”.
Rasulullah SAW bersabda:
ألعالم وا لمتعلم كهذه من هذه وجمع بين المسبحة والتي تليها شريكان في الاجر ولا خير في سائر الناس بعد
“Orang yang mengajarkan ilmu pengetahuan dan orang yang mempelajarinya seperti ini dari ini.Nabi mengumpulkan antara dua jari telunjuk, jari yang berdampingan merupakan dua jari yang saling bersekutu dalam hal kebaikan, dan tidak ada satupun kebaikan di kalangan seluruh manusia setelah proses belajar dan mengajar.
Rasulullah S.A.W bersabda :
أغدعالما أومتعلما أو مستمعا أو محبا لذلك ولا تكن الخامس فتهلك
“Jadilah engkaupengajar atau pelajar atau pendengar atau pecinta terhadap ilmu pengetahuan.Dan janganlah engkaujadi orang kelima, karena hal itulah engkau akan binasa.
Rasulullah SAW bersabda :
تعلمواالعلم وعلموه الناس
“Pelajarilah ilmu pengetahuan dan amalkanlah ilmu itu kepada manusia lainnya”.
Rasulullah SAW bersabda:
إذا رأيتم رياض الجنة فارتعوا فقيل يا رسول الله وما رياض الجنة, حلق الذكر
“Apabila kalian semua melihat taman-taman surga, maka tempatilah!.Kemudian dikatakan, “WahaiRasulullah? apa yang dimaksud dengan taman surga itu?”.Beliau menjawab: “Taman surga itu adalah taman yang digunakan untuk diskusi atau pertukaran ilmu”.
Imam Atha’ berkata: “Yang dimaksud taman surga itu adalah majlis-majlis yang digunakan untuk membahas masalah halal dan haram; bagaimana cara engkau melakukan jual beli, bagaimana cara engkau melakukan shalat, bagaimana cara engkau mengeluarkan zakat, bagaimana cara engkau melakukan ibadah haji yang sempurna, bagaimana cara engkau melakukan pernikahan, bagaimana cara engkau mencerai isteri dan lain sebagainya”.
Rasulullah SAW bersabda:
تعلموا العلم واعلمول به
“Pelajarilah ilmu pengetahuan dan amalkanlah ilmu itu”.