Keutamaan I'tikaf, di Antara 10 Amalan Sunah Rasul Bulan Ramadan
Di bulan Ramadan yang suci ini, tentunya kita sebagai umat Islam berlomba-lomba untuk mendapatkan banyak pahala dari Allah SWT. Oleh karena itu, sejumlah amalan-amalan sunah pun ingin selalu dilakukan untuk menambah kesempurnaan ibadah puasa.
Di antara amalan yang tak banyak disadari keutamaan adalah i'tikaf di masjid, selama atau sepanjang bulan Ramadan. Bahkan, lebih diutamakan dilakukan pada 10 hari terakhir bulan Ramadan.
Pengertian sunah puasa seperti dikutip dari NU Online adalah segala perbuatan yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW (disunahkan) ketika sedang melakukan ibadah puasa.
Ada 10 Amalan sunah yang bisa diamalkan pada bulan Ramadan.
1. Memperbanyak Itikaf di Masjid
Iktikaf sebaiknya dilakukan sebulan penuh. Jika tidak, iktikaf pada 10 malam terakhir yang diutamakan. Seperti yang dilakukan Rasulullah SAW selalu menghidupkan malam, membangunkan keluarganya, dan mengencangkan ikat pinggang sebagai bentuk kesiapan menjalankan ibadah.
2. Mengkhatamkan Al-Quran
Amalan sunah lainnya adalah mengkhatamkan Alquran setidaknya satu kali selama bulan Ramadan. Lebih sering lebih baik. Seperti Imam Al-Syafi'i bahkan tercatat mengkhatamkan hingga 60 kali.
3. Memperbanyak Sedekah
Sedekah bisa dilakukan kepada keluarga, kaum kerabat, maupun tetangga. Berilah makanan secukupnya. Kendati tidak ada, jangan sampai luput walau hanya seteguk air atau sebiji kurma.
Berdasarkan sabda Rasulullah SAW: "Siapa saja yang memberi makanan berbuka kepada seorang yang berpuasa, maka dicatat baginya pahala seperti orang puasa itu, tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang yang berpuasa tersebut," (HR Ahmad).
4. Makan sahur
Sahur dilakukan dengan menyantap sesuatu walaupun hanya sedikit atau hanya seteguk air. Waktunya adalah selepas tengah malam. Rasulullah SAW bersabda, "bersantap sahurlah kalian, karena dalam sahur itu ada keberkahan," (HR Al-Bukhari).
5. Menyegerakan Berbuka
Saat berbuka Rasulullah SAW melakukan kebalikan dari waktu sahur, yakni berbuka di awal. Habib Syech menuturkan ketika adzan Maghrib Rasulullah SAW berdoa, mengambil air dan tiga batang kurma untuk membatalkan dulu puasanya.
Sebuah riwayat menyebutkan, sebelum salat magrib, Rasulullah SAW selalu berbuka dengan kurma basah. Jika tidak ada, beliau berbuka dengan kurma kering. Jika tidak ada, beliau berbuka dengan air putih.
Dalil menyegerakan berbuka puasa adalah hadist nabi Muhammad SAW, Dari Sahl bin Sa’ad, Rasulullah SAW bersabda, “Senantiasa manusia dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka puasa.” (HR Bukhari dan Muslim)
6. Berbuka dengan Kurma atau Makanan dan Minuman Manis
Berbuka puasa dengan kurma merupakan salah satu sunah Rasulullah SAW, Adapun dalil berbuka puasa dengan kurma adalah sebagai berikut: Dari Anas, “Nabi SAW berbuka dengan ruthob (kurma matang) sebelum salat. Kalau tidak ada, dengan tamar (kurma yang dikeringkan). Kalau tidak ada kurma juga, beliau berbuka dengan minum beberapa teguk air.” (HR Abu Dawud dan Tirmidzi)
Imam Ar-Ruyani di dalam kitabul iman juga mengatakan, “Jika tidak menemukan kurma, maka berbuka puasa dengan makanan yang manis, karena puasa mengurangi pandangan, sedangkan kurma memulihkannya, begitu pula makanan manis.”
7. Menjaga Ucapan
Untuk menghindari gugurnya pahala puasa ada baiknya untuk menjaga ucapan dari perkataan-perkataan yang tidak bermanfaat. Terlebih jika bisa menimbulkan dosa.
8. Istiqamah Menjalankan Amaliah
Istiqamah dalam menjalankan amaliah Ramadan dan melanjutkan amaliah-amaliah tersebut di bulan-bulan berikutnya.
9. Menghindari Hal-hal yang tak Sejalan dengan Hikmah Puasa
Meskipun tidak membatalkan puasa, umat Islam dianjurkan untuk menghindari hal-hal yang tidak sejalan dengan hikmah puasa, seperti berbuka puasa sampai perut menjadi kekenyangan atau melakukan sesuatu yang bertujuan untuk memuaskan nafsu.
10. Mengakhirkan Makan Sahur
Akhir dari makan sahur kira-kira 15 menit sebelum waktu fajar subuh. Alangkah lebih baik, jika kita makan sahur di waktu-waktu akhir tersebut agar sesuai dengan sunah Nabi Muhammad SAW. Adapun dalilnya adalah sebagai berikut: Dari Abu Dzar, Rasulullah SAW bersabda, “Senantiasa umatku dalam kebaikan selama mereka mengakhirkan sahur dan menyegerakan berbuka puasa.” (HR Ahmad).
Demikian semoga bermanfaat. Amiin.
Advertisement