Keutamaan dan Waktu Tepat Shalat Dhuha, Perlancar Rezeki Barakah
Allah ta'ala berkata,
إِنَّمَا يَخْشَى اللّٰهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ.
"Sesungguhnya yang takut kepada Alloh dari para hamba-hambanya hanyalah ulama' (orang-orang yang berilmu)."
[ Fathir : 28 ]
Ali bin Abi Thalhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna kalamNya, _"Sesungguhnya yang takut kepada Allah dari hamba-hambanya hanyalah ulama' ", yaitu orang-orang yang mengetahui bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Ibnu Lahi'ah meriwayatkan dari Ibnu Abu Amrah, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa orang yang mengetahui tentang Allah Yang Maha Pemurah dari kalangan hamba-hambanya. Yakni, orang yang tidak berbuat syirik kepadaNya dengan sesuatu pun, dan ia menghalalkan apa yang dihalalkanNya, dan mengharamkan apa yang diharamkanNya, serta berpegang teguh pada perintahNya, dan meyakini bahwa ia pasti akan bersua denganNya, dan Dia akan menghisab amalnya.
[ Tafsir Ibnu Katsir ]
Allah ta'ala memerintahkan kita menuntut ilmu Addien, tak lain dan tak bukan supaya kita mentaatiNya, takut dan bertakwa kepadaNya dengan sebaik-baiknya dan sesuai dengan apa yang dikehendakiNya.
Pada akhirnya, antara kita dengan Allaah ta'ala hanyalah ketakwaan kita kepada-Nya, bukan banyaknya ilmu, bukan pula gelar al ustadz, al 'allaamah, al hafidz, serta bukan pula ketenaran atau banyaknya pujian.
Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu, beliau mengatakan bahwa orang yang 'aliim itu bukanlah orang yang banyak hafal hadits, tetapi orang yang banyak takutnya kepada Alloh ta'ala. (Tafsir Ibnu Katsir surat Fathir : 28)
Wallahu a'lam.
Doa Memohon Setiap Kebaikan
رَبِّ إِنِّيْ لِمَا أَنْزَلْتَ إِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيْرٌ
Robbi innii limaa anzalta ilayya min khoirin faqiirun
Artinya:
“Ya Tuhanku, sesungguhnya aku sangat membutuhkan setiap kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku.” (QS. Al-Qashas: 24)
KEUTAMAAN SHALAT DHUHA
Dari Abu Dzar al Ghifari, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْيٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنْ الضُّحَى
"Setiap pagi persendian kalian perlu dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah. Setiap tahmid adalah sedekah. Setiap tahlil adalah sedekah. Setiap takbir adalah sedekah. Amar ma'ruf nahi mungkar adalah sedekah.
Yang demikian itu tercukupi dengan melakukan 2 rakaat shalat Dhuha."
(HR. Muslim)
Doa Usai Shalat Dhuha
اللهم اغفر لي، وتب علي، إنك أنت التواب الرحيم” حتى قالها مائة مرة
“Allaahummagh firlii wa tub 'alayya, innaka antat tawwaabur rahiim"
Ya Allah, ampunilah dosaku, dan terimalah taubatku, sungguh Engkau adalah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.
(100x)
(HR. Al Bukhari dalam Al Adabul Mufrad).
Waktu Shalat Dhuha
Ketika matahari meninggi, sekitar 10 atau 15 menit setelah matahari terbit (disesuaikan wilayah masing-masing), atau sekitar pukul 06.00. Maka shalat Dhuha dimulai pukul 06.10 atau 6.15.
Waktu terbaik adalah pukul 10 pagi
Niat shalat dhuha
Usholli sunnatadh dhuhaa rokataini mustaqbilal qiblati adaaan lillaahi taaalaa.”
“Aku niat salat sunnah dhuha dua rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah Taala.”
Doa setelah Shalat Dhuha
اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ
اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
“Allahumma innad-duhaa’a duhaa’uka wal bahaa’a bahaa’auka wal-jamaala jamaaluka wal-quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal-‘ismata ‘ismatuka.”
“Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa’i fa anzilhu, wa in kaana fil-ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu’assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba’iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa’ika wa bahaa’ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa aataita ‘ibaadakash-shalihiin.”
“Ya Allah, sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu Dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu”
“Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu
(wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh”.
Keutɑmɑɑn Shalat Dhuhɑ
1. Dibuɑtkɑn Istɑnɑ Surgɑ
2. Diɑmpuni Dosɑnyɑ
3. Mencegɑh Penyɑkit
4. Mɑnfɑɑt Sholɑt Dhuhɑ untuk Rezeki lancar.
5. Wɑktu Terbɑik Untuk Berdoɑ
6. Dɑpɑt Pɑhɑlɑ Setɑrɑ Umrɑh
7. Sedekɑh Untuk Seluruh Tubuh
8. Mendɑpɑtkɑn Keuntungɑn Besɑr
9. Shalat Orɑng Yɑng Kembɑli Tɑɑt
بارك الله فيكن
Mari, luruskan niat, sucikan serta lkhlaskan hati hanya untuk mendapatkan keredha'an dan pahala dari Allahﷻ semata.
Semoga yang sedikit ini dapat bermanfaat dan dapat kita amalkan. Amiin.
Advertisement