Keutamaan Dahsyat! Amalan Pengganti Shalat Malam dari Kiai Husein
Amalan ini sangat mudah dilakukan, KIai Husein mengatakan "Ini gantinya shalat malam saya sampaikan, sebenarnya mudah".
Hal pertama yang harus dilakukan adalah keluar rumah mencari tempat yang tidak ada atapnya, intinya tidak ada pembatas antara badan kita dengan langit atau alam semesta.
Kemudian setelah berada di tempat yang sesuai, arahkan tubuh Anda ke arah barat seperti arah kiblat saat shalat.
Ini dilakukan saat malam hari, entah itu habis maghrib, habis isya', atau jam berapapun asal malam hari.
Setelah itu Anda hanya perlu membaca penggalan akhir ayat 191 Surat Ali Imran, berikut bunyinya:
رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هٰذَا بَاطِلًاۚ سُبْحٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
rabbanaa maa khalaqta haadzaa baathilaa, subhaanaka fa qinaa 'adzaaban-naar.
Artinya: Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia. Mahasuci Engkau. Lindungilah kami dari azab neraka.
Dibaca satu kali saja dengan ketentuan seperti yang sudah disebutkan sebelumnya.
"Membaca itu sekali diberikan kebagusannya ibadah dari Malaikat selangit," jelas KH. Husein Ilyas.
Pengasuh Pondok Salafiyyah Al-Misbar itu sangat menganjurkan untuk semua orang yang merasa kesulitan untuk shalat malam, diusahakan untuk melakukan amalan tersebut.
Demikian amalan pengganti shalat malam dari KH. Husein Ilyas. Semoga bermanfaat.
Tafsir dan Penjelasan
Al-Quran merupakan kitab utama dalam agama Islam. Sebagai rujukan utama, umat Islam perlu memahami isi dalam Alquran. Salah satunya pada bacaan rabbana ma khalaqta hadza bathila pada Surat Ali Imran ayat 191.
Kandungan Bacaan Robbana Ma Khalaqta Hadza Bathila Pada Surat Ali Imran Ayat 191
Surat Ali Imran merupakan surat yang ketiga dalam susunan Alquran. Surat yang termasuk ke dalam golongan Madaniyah ini terdiri atas 200 ayat. Surat Ali Imran termasuk salah satu surat besar dalam Alquran. Sebab surat Ini mencakup kurang lebih 1/5 juz dalam Al-Quran.
Dinamakan Ali Imran karena surat ini menyebutkan nama Imran dan keluarganya yang mengajak kaum mukminin kepada persatuan, kesabaraan dan keteguhan dalam menghadapi musuh-musuh Islam.
Dalam ayat yang ke-191, terdapat sebuah bacaan yang mencerminkan karakteristik Allah SWT tentang kekuasaanya, yakni ayat rabbana ma khalaqta hadza bathila yang artinya, "Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia.
Dikutip dari buku Asbabun Nuzul: Sebab-sebab turunnya ayat Al-Qur’an karya Jalaluddin as-Suyuthi (2017:148-149), sebab turunnya Surat Ali Imran ayat 191 yang diriwayatkan Ath-Thabrani dan Ibnu Abi Hatim dari sahabat nabi yang bernama Ibnu Abbas, dia berkata,
“Orang-orang Quraisy mendatangi orang-orang Yahudi dan bertanya kepada mereka, apa tanda-tanda yang dibawa Musa kepada kalian?” orang-orang Yahudi itu menjawab “Tongkat dan tangan yang putih bagi orang-orang yang melihatnya.” Lalu orang-orang Quraisy itu mendatangi orang-orang Nasrani, lalu bertanya kepada mereka, “apa tanda-tanda yang diperlihatkan Isa?” Mereka menjawab, “Dia dulu menyembuhkan orang yang buta, orang yang sakit kusta dan menghidupkan orang mati.” Lalu mereka mendatangi Nabi Muhammad SAW. lalu berkata kepada beliau, “Berdoalah kepada Tuhanmu untuk mengubah bukit shafa menjadi emas untuk kami.” Lalu beliau berdoa, maka turunlah firman Allah ini.
Setelah Tuhan menunjukkan orang-orang munafik dan Yahudi yang suka sekali dipuji dalam hal yang tidak pernah mereka kerjakan, dan diambil pula hal yang demikian jadi I’tibar bagi umat Muhammad SAW.
Pada penutupnya Allah memberi peringatan kepada manusia agar tidak terperdaya dengan tipuan dunia yang sementara. Sebagai seorang mukmin selain mengejar perkara dunia (kebendaan) hendaklah disediakan waktu untuk hidup untuk alam selanjutnya, yakni akhirat.
Dalam ayat tersebut menjadi bukti bahwa tiada satupun dari seluruh ciptaan Allah yang sia-sia, melainkan dengan segala kebenarannya. Ini merupakan balasan Allah kepada yang kaum mushrik. Namun orang-orang mukmin selalu mensucikan Allah dari perbuatan sia-sia.
Wallahu a'lam. Semoga bermanfaat.