Keutamaan Cinta kepada Allah Ta'ala, Ini Bukti Kedahsyatan
Keutamaan Cinta kepada Allah Swt.
Alkisah. Harits bin Abi Aufa mempunyai seorang tetangga Nasrani. Suatu hari, orang Nasrani itu sakit keras. Harits bin Abi Aufa menjenguk tetangganya itu.
“Masuklah ke dalam agama Islam. Maka, kamu akan selamat. Aku berani menanggung. Sesungguhnya, tidak ada persamaannya bagi surga. Di sana, terdapat bidadari cantik. Di sana, juga terdapat gedung-gedung mewah.”
Sejenak terdiam. Si Nasrani pun berkata, “Aku menginginkan lebih dari ini.”
“Masuklah ke dalam agama Islam. Aku jamin, kamu dapat melihat Allah Swt. di surga,” kata Harits bin Abi Aufa.
“Sekarang, aku memeluk agama Islam. Sebab, tidak ada sesuatu yang lebih utama daripada melihat Allah Swt.”
Selanjutnya, orang Nasrani itu taat dalam menjalankan agama sampai mati. Setelah kematiannya, Harits bin Abi Aufa bermimpi bertemu dengannya menaiki suatu kendaraan di surga.
“Apakah kamu si fulan?” tanya Harits bin Abi Aufa.
“Benar,” jawabnya.
“Apa yang dilakukan Allah Swt. kepadamu?”
- “Tatkala ruhku keluar dari jasadku, Allah Swt. membawanya ke Arsy. Kemudian, Allah Swt. berkata kepadaku, “Engkau beriman kepada-Ku karena rindu bertemu dengan-Ku. Maka, engkau mendapat ridha dan pertemuan dengan-Ku,” jelasnya.
“Alhamdulillah, atas segala pemberian-Nya kepadamu,” ujar Harits bin Abi Aufa.
Semoga kita menjadi hamba Allah Ta'ala yang selalu mendapatkan Ridla dan mahabbahNya. Aminn.
Demikianlah, kisah dari Kitab An-Nawadir. Wallahu a'lam.
Advertisement