Ketum PSSI Minta Pelatih Indonesia Ambil Ilmu Shin Tae-yong
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan meminta para pelatih Indonesia menyerap ilmu kepelatihan Shin Tae-yong. Sebab, banyak hal positif yang bisa diambil dari pelatih asal Korea Selatan itu.
Di matanya, Shin Tae-yong adalah sosok pelatih yang sangat profesional. Juru taktik yang pernah menjadi pelatih Korsel di Piala Dunia 2018 itu bagus di area teknik maupun non-teknik.
Sebagai contoh, sang pelatih berhasil membentuk kedisiplinan serta mentalitas para pemain Timnas U-19. “Dia memang pelatih yang profesional. Sampai-sampai dia membawa tim analisa sendiri. Strateginya juga luar biasa,” puji pria yang akrab disapa Iwan Bule ini.
Saat ini ada dua pelatih Indonesia yang masuk dalam tim kepelatihan Shin Tae-yong di Timnas U-19. Mereka adalah Nova Arianto selaku asisten dan Sahari Gultom sebagai pelatih kiper.
Adapun Indra Sjafri yang merupakan mantan pelatih Timnas Indonesia U-19 saat ini menjabat sebagai Direktur Teknik PSSI. Ketiga orang ini pun diminta menempel ketat Shin Tae-yong agar bisa menimba ilmu sebanyak-banyaknya.
"Indra Sjafri saya suruh tempel Shin Tae-yong dan ambil ilmunya. Begitu juga dengan Nova dan semua untuk bisa 'mencuri' ilmunya yang bagus-bagus," kata Mochamad Iriawan dalam akun YouTube pribadinya.
Kontrak Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia berdurasi empat tahun, sampai 2024. Ia bertanggungjawab di Timnas U-19 dan senior. Artinya, masih ada tiga tahun bagi pelatih Indonesia untuk mencuri ilmu dari Shin Tae-yong.
Eks pelatih Seongnam Ilhwa Chunma itu saat ini masih berada di Korea Selatan. Sejatinya, Shin Tae-yong ingin kembali ke Indonesia pada awal Desember, namun niatnya tak kesampaian karena ada masalah yang harus ia selesaikan.
Hal itulah yang membuat Shin Tae-yong dijadwalkan kembali ke Indonesia pada 11 Desember 2020. Setelah itu, dia akan kembali bertugas di Timnas Indonesia U-19 yang punya rencana menggelar pemusatan latihan di luar negeri.
Sejauh ini ada dua negara yang menjadi kandidat kuat tujuan TC Timnas Indonesia U-19. Kedua negara itu adalah Spanyol, tepatnya Catalunya dan Korea Selatan. Namun, ke negara mana yang akan menjadi destinasinya baru diketahui setelah pelatih 50 tahun itu kembali ke Indonesia.