Ketum PBNU Nyatakan Siap Lawan ISIS
Isi surat ancaman ISIS:
"Wahai para Anshor Thogut Polri, TNI, Banser, Densus, dan para antek-antek laknatulloh, bertobatlah kalian dari jalan yang menyesatkan itu, berhentilah kalian menyembah dan melindungi berhala yang kalian banggakan, yang kalian sebut dengan nama Pancasila najis itu yang telah menggantikan hukum Allah dengan hukum jahiliyah yang telah kalian buat."
"Sadarlah kalian sesungguhnya kalian berperang di barisan Thogut, dan kami berperang di barisan iman (QS An Nisa:76), berhentilah kalian menyebut dan memfitnah kami sebagai teroris, bahwa pada dasarnya kalianlah teroris sebenarnya, karena kalian telah membunuh dan menangkap umat muslim serta ulama-ulama kami (Para Muwahidin) yang mempelajari dan mengamalkan tauhid yg dibawa dan diajarkan oleh Rosul kami Muhammad Salallahu Alaihi Wasallam."
"Dan ketahuilah, kami akan terus meneror kalian sebagai mana kalian meneror kami (para muwahidin) dan kami akan memburu kalian sebagaimana kalian memburu saudara seiman kami di Poso."
"Ketahuilah, perang telah dimulai, akan kami buat Jakarta ini seperti Marawi. Akan kami gulingkan hukum jahiliyah serta berhala pancasila yang kalian banggakan dan akan kami tinggikan hukum Allah yg mana adil dan sempurna (QS Al Maidah:50) di atas pedang-pedang kami, khilafah islamiyah Ala Minhajin Nubuwah akan segera tegak ditanah air ini Insya Allah Biidznillah."
Jakarta: Menanggapi isi surat tersebut, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj mengatakan, bahwa Barisan Ansor Serbaguna (Banser) NU sudah siap berperang melawan ISIS. Pernyataan ini dilontarkan, setelah adanya pemasangan bendera ISIS di Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (4/7) pada subuh tadi.
Tak hanya bendera ISIS, sebuah pesan bernada ancaman juga ditemukan di dekatnya. Banser ikut disebut dalam pesan itu, selain Polri, TNI, dan Densus.
"Ya, siap dong. Banser siap (berperang melawan ISIS), kenapa enggak?" terang Said, Selasa (4/7).
Ia menegaskan, selama ini PBNU tidak merasa terancam walau Banser dituliskan dalam pesan tersebut. Menurutnya, ISIS hanya kelompok kecil yang nekat dalam bertindak dan memiliki sumber dana serta jaringan koordinasi. Namun, ia menghimbau agar tetap waspada.
"Iya, kami tetap waspada. Tapi bukan berarti takut, kami tidak takut," sambungnya.
Sebelumnya, bendera ISIS terpasang di pagar Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Bendera itu diduga dipasang oleh seorang pengendara motor. Bendera itu pertama kali ditemukan oleh anggota polisi yang bertugas piket sekitar pukul 05.30 WIB. Namun, setelah salah satu petugas yang berjaga curiga an keluar, pelaku buru-buru kabur dan meninggalkan lokasi. (trs)