Ketum PBNU: Jangan Ada Satupun Capres-Cawapres Catut NU
Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) memastikan tidak ada satu pun bakal calon presiden (bacapres) atau bakal calon wakil presiden (bacawapres) atas nama NU.
“Jangan ada calon (bacapres-bacawapres) mengatasnamakan NU. Kalau ada calon itu atas nama kredibilitasnya, atas nama perilakunya sendiri-sendiri, bukan atas nama NU,” tegas Gus Yahya dalam keterangan persnya di Kantor PBNU, Sabtu 2 Agustus 2023.
Menurut Gus Yahya, secara struktural NU maupun kiai-kiai NU juga tidak akan memberikan dukungan ke calon tertentu.
“Kalau ada klaim, kiai-kiai NU merestui itu sama sekali tidak betul. Selama ini tidak ada pembicaraan terkait calon presiden atau wakil presiden,” kata Gus Yahya.
Jika ada warga NU yang ingin mencalonkan diri, Gus Yahya mempersilakan untuk bisa berjuang lewat partai politik bukan lewat NU.
“Orang tahu NU ini punya warga banyak sekali. Survei Alfara 52,9 persen populasi muslim Indonesia mengaku NU,” ujarnya.
Saat ini, warga NU juga sangat cerdas sehingga tidak bisa lagi ditarik-tarik untuk memenuhi ambisi calon tertentu.
“Mindset NU ini dulu dianggap kayak kebo (kerbau). Ini menghina sekali padahal warga NU ini sudah cerdas mereka sudah busa menilai orang. Kami tidak mau NU ini dicocok-cocok hidungnya dibawa ke sana kemari,” tandasnya.
Gus Yahya juga memastikan bahwa keputusan Muktamar NU, sebagai lembaga tidak akan ikut dukung mendukung dan juga tidak akan jadi kompetitor dalam politik.
Sekjen PBNU, Syaifullah Yusuf turut mendampingi Gus Yahya menegaskan, massa NU akan menjadi rebutan pada pemilihan presiden 2023. Untuk menarik dukungan massa NU, para capres akan mengklaim dirinya adalah warga NU dan dekat NU. Sebab itu, warga Nahdliyin harus hati-hati terhadap klaim semacam itu.
"Siapa pun bisa mengklaim dirinya sebagai warga NU, tapi yang perlu diketahui oleh warga NU tidak ada satu pun calon presiden wakil dari NU," tegas Gus Ipul.
Pernyataan Gus Yahya dan Gus Ipul tersebut menjawab pertanyaan wartawan sehubungan dengan dideklarasikannya pasangan bacapres Anies Baswedan dengan bacawapres Muhaimin Iskandar untuk menghadapi pemilihan presiden 2024.
Deklarasi Anies-Muhaimin digelar di Hotel Majapahit, Surabaya, hari ini, Sabtu 2 September 2023.
Konferensi di kantor PBNU juga berkaitan dengan penyelenggaraan Kombes NU dan Munas Alim Ulama NU di Ponpes Al Hamid Cilangkap dan Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur, pada 8-10 September 2023. Tetapi, pertanyaan wartawan lebih mengarah pada deklarasi Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Advertisement