Ketum PA 212 Mengaku Diteror, Mobil Disiram Cat dan Kaca Pecah
Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 atau Ketum PA 212, Slamet Maarif mengaku menjadi korban teror oleh orang tak dikenal. Mobil pribadinya jadi sasaran. Kendaraan roda empat warna hitam yang diparkir 50 meter dari rumahnya di Cimanggis, Kota Depok, dicoret-coret cat warna merah di body bagian kiri belakang mobil.
Kerusakan lainnya juga terlihat di kaca mobil bagian depan. Ada dua lubang dan serpihan kaca di bagian jok depan mobil. Selain itu, kaca spion mobil dipecahkan pelaku. Peristiwa itu terjadi pada Minggu, 6 Desember 2020 dini hari. Foto-foto kerusakan mobil dan videonya diunggah akun Twitter FPI @17agustus98.
Menurut keterangan Slamet Maarif, saat kejadian, dirinya dan para tetangga tengah sibuk mengurus jenazah tetangganya yang meninggal dunia. Tak disangka momen tersebut dimanfaatkan pelaku yang aksinya terekam kamera pengintai atau CCTV. Pelaku penyerangan berjumlah empat orang. Mereka melakukan aksinya sekitar dua menit pada pukul 02.48 WIB.
Mantan Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI) ini berencana untuk melapor ke polisi. Dia sedang menyiapkan bukti laporannya bersama sang pengacara. "InsyaAllah hal ini tidak mengendurkan perjuangan. Kita tetap akan melanjutkan penjuangan dengan mengkritisi kebijakan bersama PA 212," tandasnya.
Kapolsek Cimanggis AKP Agus Khaeron membenarkan adanya perusakan itu. "Memang benar terornya itu mobilnya, kita juga sudah cek TKP. Jadi memang benar, jadi terornya itu mobilnya Ustadz Slamet itu dipecahin kacanya, kaca depan sebelah kiri. Semprot pylox warna merah di sisi kiri belakang," kata Agus.
Pihak kepolisian telah mendatangi TKP di rumah Slamet Maarif. Pihaknya telah menyarankan korban untuk segera membuat laporan polisi (LP). Teror ini sempat diklaim bukan yang pertama diterima Slamet Maarif. Pada 18 Februari 2020, rumahnya dilempari batu oleh dua orang tak dikenal. Dia juga pernah menjadi korban pelemparan baru saat salat subuh di masjid dekat rumahnya.
Advertisement