Ketua Umum PP Fatayat NU: Laki-laki Hidung Belang Dihukum Juga
Bicara soal prostitusi atau trafficking, mengapa hanya perempuan yang ditempatkan pada posisi yang paling bersalah. Sedang laki laki hidung belang yang menikmati tubuh perempuan yang dijualbelikan dibiarkan melenggang. Malah bahkan ikut mengolok olok perempuan yang telah memberinya 'kenikmatan'.
Pertanyaan ini muncul dari lubuk hati Ketua Umum PP Fatayat NU, Anggia Ermarini ketika berbincang dengan ngopibareng.id Sabtu 12 Januari 2019.
Dalam pandangan politisi PKB ini, perempuan yang terseret dalam kasus prostitusi dan laki laki yang menikmati, harga dirinya sama. Di mata Allah pun sama dosanya.
"Pertanyaannya, mengapa selalu pihak perempuan yang dibully, seakan akan menjadi pihak yang paling bersalah," kata mantan aktivis mahasiswa Universitas Indonesia (UI).
Anggia mengambil contoh kasus prostitusi online yang melibatkan artis Vanessa Angel. "Perhatikan yang menjadi pusat pemberitaan selain Venessa sendiri, orang tua dan keluarganya juga ikut diseret-seret. Pemberitaannya tidak seimbang, kalau dibanding dengan laki laki hidung belang yang mengencaninya di sebuah hotel di Surabaya, dengan imbalan cukup fantastis Rp80 juta.
Kasus prostitusi online artis itu sekarang menyeret beberapa artis dan seorang finalis Putri Indonesia 2017 perwakilan Kalimantan Utara, yang diduga di bawah naungan muncikari Vanessa Angel.
Sebagai Ketua Umum Fatayat NU, Anggia merasa prihatin melihat kaumnya terseret dalam dunia hitam."Saya berharap aparat penegak hukum berlaku adil, jangan perempuannya saja yang dijerat, tapi si hidung belangnya juga," pinta Anggia.
Menurut Anggia prostitusi ini bagian dari trafficking, perdagangan manusia yang praktik transaksi dan jasanya diharamkan. Fatayat NU menentang dengan keras model peradagangan jasa seperti ini.
Siapapun dia, artis atau bukan harus dihukum. Apalagi artis yang menjadi publik figur yang banyak jadi acuan. Sangat disayangkan kalau sampai memberi contoh tidak baik.
"Untuk mucikari mestinya lebih diwaspadai. Karena merekalah yang mendatangkan para perempuan ini. Para artis yg menjadi korbannya harus juga mendapatkan pendampingan," pesan calon anggota legislatif dari Partai Kebangkitan Bangsa untuk DPR dari daerah pemilihan 6 Jawa Timur yang mencakup Kediri, Blitar dan Tulungagung. (asm)