Ketua Umum Cium Tangan Sang Paus? Pembuat Video Akui Salah
Abdurrahman Daud Al-Bugisy, pembuat video yang memfitnah Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharudin mencium tangan Paus Fransiskus saat pertemuan di Vatikan, Roma, Italia akhirnya Nongol dan meminta maaf.
Lewat tayangan di YouTube. Abdurrahman Daud Al-Bugisy mengakui telah membuat kesalahan dengan video yang memancing emosi dari GP Ansor.
“Kemarin saya membuat video yang memancing emosi sobat-sobat dari GP Ansor. Video tersebut sebelum mendapat instruksi dari siapa pun sudah saya hapus karena saya melihat dari komentar-komentar, yang meminta untuk dicek lagi kebenarnya,” ujar Daud dalam tayangan YouTube.
LBH GP Ansor Tuntut Penyebar Minta Maaf.
Dia menuturkan apa yang disampaikannya dalam video tersebut sebenarnya bersumber dari media dan konten kreator. “Saya cari informasinya tidak ada satu pun yang akurat. Itulah kelemahan saya membuat konten tanpa saya teliti dahulu kebenarannya,” aku Abdurrahman Daud Al-Bugisy.
Daud mengaku setelah menyadari kesalahannya itu, dia menjalin komunikasi dengan LBH GP Ansor yang ada di Pekanbaru.
“Saya mengakui salah (khilaf) dalam membuat konten itu, maka saya meminta maaf. Dalam kesempatan itu saya sampaikan insyaallah saya akan sowan ke guru-guru yg ada di GP Ansor yang ada di Pekanbaru ini. Semoga GP Ansor memaafkan kesalahan saya,” tambah Daud.
Sebelumnya, Ketua Lembaga Bantuan Hukum PP GP Ansor Dendy Zuhairil Finsa menuntut pihak-pihak yang membuat dan menyebarkan fitnah Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharudin mencium tangan Paus Fransiskus untuk minta maaf.
"Kami beri waktu 1 x 24 jam setelah pernyataan ini dimuat. Jika tidak, kami akan laporkan ke pihak kepolisian," tegas Dendy dalam keterangan tertulisnya, Selasa (10 September b2024). Demikian dilaporkan Imam Kusnin Ahmad.