Ketua Tim Penggerak PKK Pasuruan: Kader Posyandu Tekan Stunting
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Pasuruan, Fatma Saifullah Yusuf membuka acara kegiatan desiminasi adaptasi kebiasaan baru, masa post pandemi Covid-19 dan Posyandu masa depan, di Gedung Gradika Kota Pasuruan, Rabu 29 September 2021.
Istri Walikota Pasuruan, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) ini mengatakan, kader Posyandu selain berfungsi sebagai ujung tombak pemberdayaan masyarakat dalam alih informasi dan keterampilan. Kader juga mendekatkan pelayanan kesehatan dasar terutama peningkatan status gizi masyarakat serta upaya pemeliharaan kesehatan ibu juga bina keluarga balita (BKB), pendidikan anak usia dini (PAUD), keterlibatan dalam menciptakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), serta tren yang baru yaitu percepatan penurunan stunting.
Fatma menaruh perhatian lebih pada kasus stunting atau gizi buruk. Menurutnya, Kota Pasuruan harus bisa menekan angka kasus stunting, kematian ibu dan anak.
"Kader posyandu saya harapkan aktif mengingatkan ibu hamil agar menjaga gizi untuk anak yang dikandung. Si ibu dan bayi harus sama-sama sehat. Sudah saatnya Kota Pasuruan dihilangkan angka kasus stuntingnya," tegas dia.
Fatma juga menyampaikan hingga pertengahan 2021, Posyandu di Kota Pasuruan berjumlah 300 pos. Dengan jumlah balita 15.753 anak, dan kader Posyandu keseluruhan berjumlah 1.487 orang.
"Jumlah ini sudah ideal, hanya perlu dorongan program inovatif supaya kader posyandu menguasai semua pengetahuan tentang kesehatan bayi dan ibu. Setiap kelurahan rata-rata terdapat 8 hingga 9 posyandu dan setiap posyandunya terdapat kurang lebih 61 balita serta masing-masing posyandu dikelola oleh 5 orang kader,” ujar Fatma.
Kegiatan pengembangan di Posyandu, lanjut Fatma, tak sekedar kegiatan kesehatan ibu dan anak, gizi, atau KB saja. Tetapi berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat misalnya bina keluarga balita (BKB), PAUD, ekonomi keluarga, koperasi, keagamaan, penyuluhan, pengendalian penyakit-penyakit menula, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), dan pertanian.
“Sejalan dengan berkembangnya jenis pelayanan di posyandu dan bertambahnya partisipasi masyarakat, maka kader PKK pun dituntut menjadi kader yang andal dan terampil dalam pelaksanaan di posyandu,” jelas Fatma.
Fatma juga mengucapkan terimakasih dan memberikan apresiasi kepada kader posyandu di Kota Pasuruan. “Kepada para pelaksana posyandu (kader posyandu) di tingkat kelurahan, saya mengucapkan terimakasih dan memberikan apresiasi setinggi tingginya atas peran sertanya selama ini dan jerih payah yang sudah dicurahkan demi terlaksananya kegiatan posyandu selama ini,” pungkasnya.
Advertisement