Ketua Saber Pungli Jatim Kaget Wali Kota Pasuruan Ditangkap KPK
Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengaku terkejut karena masih ada kepala daerah di Jawa Timur yang kembali terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK. Kali ini OTT menjaring Wali Kota Pasuruan.
"Saya pagi tadi sempat kaget karena ada kepala daerah di Jatim yang kembali kena OTT KPK," kata Gus Ipul, ketika ditemui di ruang kerja Wakil Gubernur Jawa Timur, Kamis 4 Oktober 2018.
Gus Ipul juga sempat mencoba menghubungi Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf dan mendapatkan kepastian bahwa yang ditangkap KPK adalah Walikota Pasuruan.
Menurut Gus Ipul, ada dua sisi peluang korupsi yakni kesempatan dan niat yang kedua-duanya sebenarnya bisa ditutup.
"Pertama kesempatan bisa ditutup dengan berbagai aturan dan perundang-undangan. Misalnya juga dengan pemasangan CCTV juga bisa mengawasi dan mencegah terjadinya korupsi," ujarnya.
Sedangkan dari sisi niat, bisa ditutup dengan pakta integritas. Untuk pakta integritas, Gus Ipul yang juga ketua satgas saber pungli Jawa Timur mengatakan bahwa sudah banyak kepala daerah yang menandatanganinya.
Kabupaten Pasuruan misalnya, pada saat Irsyad Yusuf baru dilantik menjadi bupati segera mengundang KPK untuk melakukan pakta integritas serta berkonsultasi untuk menutup celah kemungkinan korupsi.
Ketua Satgas Saber Pungli Jawa Timur ini berharap seluruh penyelenggara negara khususnya para kepala daerah juga bisa lebih hati-hati.
Kehati-hatian ini setidaknya bisa dimulai dengan memilih kepala dinas dan Sekda yang benar-benar berintegritas. Jangan sampai memilih Sekda dan kepala dinas dengan orang-orang yang keserempet hukum apalagi pernah kesandung masalah hukum.
Menurut dia, daerah yang mendapatkan predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) juga tetap tidak menutup kemungkinan ada celah korupsi.(man)