Ketua RT di Titik Perawatan, Bilang Warga Senang Hadirnya PGN
Pasca kejadian warga bakar-bakar sampah yang menyebabkan munculnya titik api di salah satu saluran Jargas PGN di Jalan Ikan Tengiri, Kelurahan Mayangan, Kota Probilinggo, warga tidak khawatir dan tetap menggunakan jargas secara normal.
Hal tersebut diucapkan oleh Ketua RT 01 Artoyan. Selaku kepala RT di titik kejadian, Artoyan memastikan warganya tidak ada yang gelisah.
"Tidak ada itu takut, malah warga cuek saja. Kalau namanya ada kejadian gitu, warga keluar rumah ingin lihat biasa, tidak ada yang namanya ketakutan," ucap Artoyan di kediamannya, Minggu 15 Desember 2019.
Menurutnya, PGN sudah melakukan recovery dengan cepat dan tanggap sehingga warga tetap bisa menggunakan jargas PGN secara normal.
Artoyan menyebut, di wilayah yang ia pimpin, ada 26 Kartu Keluarga yang memakai Jargas PGN.
"Kebetulan ada satu pasutri baru yang belum pakai, karena saat itu belum ditempati rumahnya. Lah sekarang dia mau makai," ucapnya.
Pria yang sudah menjabat RT sejak tahun 1999 tersebut, membeberkan bahwa warga senang menggunakan PGN. Selain praktis, harganya juga murah.
"Emak-emak itu kan senang kalau gak ribet. Tinggal nyalakan kompor gak pakai angkat-angkat tabung," ujarnya.
Selain itu, lanjut Artoyan, warga justru bahagia pakai Jargas PGN. Hal itu dibuktikan tidak adanya keluhan dari warga di wilayahnya.
"Ya lebih bahaya tabung gas daripada ini. Ini kan gas bumi aman, warga tenang, pasca kejadian saja tidak ada komplain ke saya. Malah ya itu tadi, komplain minta dipasang kepada saya," katanya.
Pria berusia 81 tahun tersebut berharap adanya saluran tambahan di rumah warga.
"Kalau ada gawe (hajatan) itu kan butuh kompor banyak, kalau satu kompornya (alirannya), jadi agak lama, ya itulah keinginan warga di sini, kalau masalah harga semua bilang lebih murah," pungkasnya.