Ketua PWNU Jatim: Waspadai Perusak Kepribadian Bangsa
Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar mengatakan, tantangan pendidikan yang dihadapi saat ini semakin berat. Karena semakin merebaknya aliran yang merusak ideologi anak bangsa. Peran semua pihak, utama Nahdlatul Ulama dibutuhkan demi menyelamatkan generasi muda.
“Para kepala sekolah dan LP Ma’arif NU se-Jawa Timur harus menjaga ideologi dan jati diri Nahdlatul Ulama. Pendidikan harus mampu mengawal generasi penerus NU yang berkualitas dan berani melawan ideologi yang merusak bangsa ini,” kata Kiai Marzuki Mustamar, dalam keterangannya, Minggu 9 Februari 2020.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Lembaga Pendidikan (LP) Maarif NU Jawa Timur, Noor Shodiq Askandar, mengatakan, persaingan global menjadi bagian tidak terpisahkan di seluruh negeri.
"Yang dibutuhkan antara lain adalah meningkatkan sumber daya manusia dan tata kelola lembaga pendidikan. Sehingga generasi muda siap berkompetisi dan menjadi penentu bagi masa depan bangsa," tutur Noor Shodiq, yang Wakil Rektor Unisma Malang.
Sebelumnya, hal itu diungkapkan Kiai Marzuki Mustamar, yang juga Pengasuh Pesantren Sabilurrosyad Malang,pada kegiatan silaturahim antara Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dengan jajaran ulama dan keluarga besar Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Nahdlatul Ulama Jawa Timur, Jumat 7 Februari 2020.
Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Lembaga Pendidikan (LP) Maarif NU Jawa Timur tersebut mengemukakan bahwa kerja sama akan dilakukan secara intensif dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.
“Yakni kerja sama antara PW LP Maarif NU Jawa Timur dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui dinas pendidikan terutama program strategis dalam rangka mutu sumber daya manusia dan tata pengelolaan lembaga pendidikan,” katanya.
Sambutan terkait kerja sama ini juga ditunjukkan Forum Rektor Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama. Mereka menyampaikan kesiapan untuk membantu program strategis PW LP Ma'arif NU Jatim.
“Saat ini telah dibentuk konsorsium Lembaga Penyelenggara Diklat atau LPD yang beranggotakan 7 kampus NU untuk mengawal kompetensi kepala sekolah mulai tingkat TK, SD, SMP, SMA dan SMK,” kata Masykuri, Ketua Forum Rektor Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama yang juga Dewan Pembina PW LP Ma'arif NU Jawa Timur.