Ketua Penggerak PKK Kediri Resmikan Rumah Pintar Lereng Wilis
Ketua Penggerak PKK Kabupaten Kediri Eriana Annisa didampingi Bupati Hanindhito Himawan Pramana meninjau dan meresmikan rumah pintar lereng Gunung Wilis yang ada di Desa Parang Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri. Ketua Penggerak PKK Kabupaten Kediri, Eriana Annisa mengatakan, ruang pintar ini merupakan program Corporate Social Responbility (CSR) dari salah satu perusahaan BUMN.
"Ruang pintar ini sebagai sarana pendidikan, nantinya disiapkan tenaga pengajarnya, jaringan internet lalu ada buku-buku pengajar. Nanti anak-anak jadi bisa tanya apa yang tidak dimengerti di sekolah," kata Eriana Annisa.
Ibu satu anak ini kembali menjelaskan jika ruang pintar yang ada di Desa Parang Kecamatan Banyakan ini merupakan satu-satunya yang ada di Kabupaten Kediri.
Ia berharap keberadaan ruang pintar ini bisa merambah ke kecamatan lain. Tercatat ada sekitar 20 anak yang ikut proses belajar mengajar di ruang pintar Desa Parang Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri.
"Sekitar 20 anak yang ikut. Yang ikut mulai sebelum pra sekolah hingga anak SD," ujarnya .
Ruang pintar bisa dijadikan edukasi sekaligus literasi dua hal yang sangat esensial bagi anak-anak yang tinggal di lereng Wilis.
Karena itu, berharap dengan adanya ruang pintar ini bisa menambah pengetahuan dan wawasan bagi anak-anak. Baik dari segi bidang informasi, teknologi agar tidak ketinggalan perubahan zaman yang semakin pesat seperti sekarang.
Menurutnya pendidikan menjadi tanggung jawab pemerintah dan juga masyarakat luas. Lebih lanjut, ia berterima kasih kepada semua pihak yang sudah terlibat dalam pengerjaan ruang pintar.
"Kita juga melihat bagaimana kontribusi masyrakat dalam pengembangan pendidikan, terutama pendidikan anak usia dini. Ini penting sekali masa-masa anak usia dini atau kita biasa sebut golden age adalah masa-masa membentuk karakter, membuat fondasi dan juga membekali anak-anak dengan nilai yang baik," katanya.
Dalam kegiatan itu, Bupati Kediri dan istrinya secara simbolis memberikan bantuan peralatan sekolah kepada 20 bocah lereng Wilis yang terlibat proses belajar mengajar. (adv)