Ketua PBNU: Pansus Haji Kental Nuansa Politik, Hanya Mengada-Ada
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Akh Fahrur Rozi mengatakan usulan panitia khusus (Pansus) DPR tentang haji sangat kental nuansa politiknya.
“Pansus haji saya kota tidak perlu karena hanya mengada-ada. Kalau memang ada yang perlu ditanyakan kan bisa dilakukan secara langsung kepada dirjen haji agar tidak ada kesan ini dipolitisir,” kata Gus Fahrur, Rabu, 3 Juli 2024.
Pengasuh Pesantren An Nur Bululawang, Malang ini mengatakan, pansus haji juga tidak akan efektif karena masa tugas anggota DPR juga sangat singkat dan segera berakhir.
Apalagi, saat ini juga menjelang pergantian Presiden. “Mari kita bersama menjaga suasa biar tetap sejuk. Toh jemaah haji juga sudah pulang, tidak ada kendala. Jangan malah elit gaduh agar transisi pemerintahan ini berjalan lancar,” kata Gus Fahrur.
Gus Fahrur yang kebetulan juga baru pulang dari haji ini mengatakan, pelaksanaan haji tahun ini juga sudah sangat baik.
“Justru saya ingin memberikan apresiasi kepada kementerian agama yang telah berhasil menyelesaikan tugas pelayanan ibadah haji tahun ini dengan sangat baik dan petugas melayani sepenuh hati,” ujarnya.
Gus Fahrur sendiri telah berhaji lebih dari lima kali. Sepanjang pengalamannya, pelaksanaan haji tahun ini sudah sangat baik. Tidak ada lagi kejadian Muzdalifah seperti tahun lalu, misalnya.
“Semua sudah diantisipasi dengan baik, saya melihat Menteri Agama sebagai Amirul hajj telah bekerja secara maksimal, dibantu tim petugasnya di lapangan yang sangat responsif dan berdedikasi tinggi,” kata Gus Fahrur.
Saat menjalani ibadah haji tahun ini, Gus Fahrur melihat pemondokan jemaah, tenda di Arafah, kemudian fasilitas di Muzdalifah dan Mina, dan layanan tim kesehatan haji di berbagai sektor sudah sangat baik.
Bahkan Gus Fahrur juga melihat sendiri bagaimana Menteri Agama Sampai larut malam melakukan koordinasi dan konsolidasi untuk menjaga agar pelaksanaan ibadah haji bisa berjalan baik.
“Saya mengapresiasi sepenuhnya dan mengucapkan terimakasih atas kerja keras mereka, semoga menjadi amal ibadah dan dapat terus ditingkatkan menjadi lebih baik lagi di masa yang akan datang,” kata Gus Fahrur.
Advertisement