Ketua MPR RI Dorong Relawan Siaga Aktif Bantu Masyarakat Tanggulangi Bencana
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi kiprah Relawan Siaga yang sigap memberikan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat yang terdampak bencana.
Berdiri sejak tahun 2019, Relawan Siaga hadir membantu masyarakat yang dilanda bencana dan musibah di beberapa wilayah di Indonesia. Mulai dari bantuan kepada masyarakat terdampak Covid-19, korban kebakaran, korban banjir bandang, korban gempa, korban angin puting beliung, korban erupsi gunung Semeru hingga membantu penanganan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
"Relawan Siaga merupakan sebuah perkumpulan yang didirikan di Jakarta pada 10 November 2019. Bertujuan membantu masyarakat dalam menanggulangi bencana, menangani kondisi kedaruratan dan mengatasi kesulitan hidup sehari-hari lainnya yang terjadi di wilayahnya secara sukarela," ujar Bamsoet usai menerima pengurus Relawan Siaga di Jakarta, Sabtu 7 September 20224 sore WIB.
Pengurus Relawan Siaga hadir antara lain Ketua Dewan Pengawas yang juga Menparekraf Sandiaga Uno dan Sekjen HMBC Rikrik Rizkiyana.
Bamsoet menyampaikan secara geografis, Indonesia berada di kawasan 'Cincin Api' (ring of fire) Pasifik, tempat pertemuan tiga lempeng tektonik dunia yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik. Kondisi ini menyebabkan tingginya potensi bencana seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, dan tsunami.
"Selain itu, kondisi geologis, hidrologis serta demografis yang dimiliki Indonesia juga memungkinkan terjadinya bencana. Baik yang disebabkan oleh faktor alam dan faktor non alam yang dapat menimbulkan korban jiwa, kerusakan lingkungan ataupun kerugian harta benda," kata Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini memaparkan, konstitusi telah mengamanatkan bahwa negara wajib melindungi bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, termasuk melindungi dari ancaman bencana. Dengan menyadari tingginya potensi bencana alam yang ada dan untuk mengimplementasikan amanat konstitusi tersebut, negara membutuhkan dukungan.
"Artinya, tanggung jawab penyelenggaraan penanggulangan bencana bukan hanya dibebankan kepada pemerintah. Tetapi juga membutuhkan peran serta dan kontribusi dari segenap elemen bangsa. Di samping itu, upaya penanggulangan bencana harus menjadi sebuah langkah yang terintegrasi, dan mencakup berbagai dimensi. Di sinilah keberadaan penting Relawan Siaga sebagai salah satu bentuk nyata dari peran serta masyarakat dalam upaya penanggulangan bencana," ujar Bamsoet mengakhiri keterangannya.