Ketua KPK, Jenderal Polisi dengan Harta Rp18,2 Miliar
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik lima pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023 di Istana Negara, Jakarta, pada Jumat 20 Desember 2019 sore.
Kelimanya yakni Ketua KPK terpilih, Firli Bahuri bersama empat Wakil Ketua KPK yakni Lili Pintauli Siregar, Alexander Marwata, Nurul Ghufron, dan Nawawi Pomolango.
Komisaris Jenderal Polisi Firli Bahuri saat ini menjabat sebagai Analisis Kebijakan Utama Baharkam Polri, setelah 18 hari menjabat sebagai Kabaharkam Polri yang diangkat dari Kapolda Sumatera Selatan.
Firli Bahuri lahir di Lontar, Muara Jaya, Ogan Komering Ulu Provinsi Sumatera Selatan pada 8 November 1963.
Firli Bahuri pernah menjadi ajudan Wakil Presiden Boediono. Beberapa jabatan lainnya ia emban seperti Wakapolda Banten, Karopaminal Divpropam Polri, Kapolda Banten, Karodalops Sops Polri, Wakapolda Jawa Tengah, Kapolda Nusa Tenggara Barat, dan Deputi Penindakan KPK.
Dia menempuh pendidikan di Akabri (1990), Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (1997), Sespim (2004), dan Lemhannas PPSA (2017).
Dikutip dari data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Firli Bahuri memiliki total harta kekayaan Rp18.226.424.386. Berdasarkan pengumuman LHKPN, Firli Bahuri melaporkan harta kekayaannya pada 29 Maret 2019 atas kekayaannya selama 2018 sebagai Deputi Bidang Penindakan KPK.
Adapun rinciannya, Firli Bahuri memiliki harta berupa tanah dan bangunan senilai Rp10.443.500.000 yang tersebar di Bekasi dan Kota Bandar Lampung. Selanjutnya, Firli Bahuri juga memiliki harta berupa tiga kendaraan roda empat dan dua kendaraan roda dua dengan total Rp632.500.000.
Pria kelahiran 8 November 1983 ini juga tercatat memiliki kas dan setara kas senilai Rp7.150.424.386 miliar sehingga total keseluruhan harta kekayaan Firli Bahuri adalah Rp18.226.424.386.
Selain Firli Bahuri, ada empat Wakil Ketua KPK lainnya yakni Nawawi Pamolango, Lili Pintouli Siregar, Nurul Ghufron, dan Alexander Marwata. Untuk Nawawi, yang bersangkutan memiliki total kekayaan Rp1.893.800.000. Nawawi melaporkan harta kekayaannya pada 26 Maret 2019 atas harta kekayaannya pada 2018 sebagai Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Denpasar.
Selanjutnya, Lili memiliki total kekayaan Rp70.532.899. Lili melaporkan harta kekayaannya pada 29 Maret 2018 atas kekayaannya pada 2017 sebagai Wakil Pimpinan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Kemudian Nurul memiliki total kekayaan Rp1.832.777.249. Nurul melaporkan harta kekayaannya pada 23 April 2018 atas kekayaannya pada 2017 sebagai dekan di Universitas Jember.
Terakhir, Alexander memiliki total kekayaan Rp3.968.145.287. Alexander melaporkan harta kekayaannya pada 27 Februari 2019 atas kekayaannya pada 2018 sebagai Wakil Ketua KPK.
Advertisement