Ketua KONI: Atlet Jatim Paling Besar Kontribusi Untuk Indonesia
Keberhasilan atlet Jawa Timur di Asian Games patut diapresiasi. Keberhasilan ini tak lepas dari peran Gubernur Jawa Timur Soekarwo yang selalu berkomitmen untuk memajukan bidang olahraga.
Hal ini diungkapkan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim, Erlangga Satriagung usai peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) di Universitas Adi Buana Surabaya, Rabu 19 September 2018.
"Hasil gemilang para atlet Jatim di Asian Games ini berkat komitmen Pakde Karwo dalam bidang olahraga. Kalau tanpa kontribusinya tak mungkin para atlet Jatim berprestasi," kata Erlangga.
Bahkan, lanjut Erlangga, Pakde Karwo tak hanya memerintahkan saja untuk menyusun strategi pengembangan atlet supaya berprestasi, tetapi bersama-sama komitmen membangun konsep.
"Komitmen Pakde Karwo dalam membuat konsep bersama KONI di sektor olahraga sangatlah luar biasa. Bahkan tak hanya sekedar memperintahkan meraih medali, tapi juga terjun langsung berperan aktif dalam pembentukan sumber daya manuasia yang berkarakter," ujarnya.
Dalam gelaran Asian Games 2018 kemarin para atlet Jawa Timur berhasil mengantongi 12 emas. Capaian ini merupakan prestasi yang membanggakan. Bahkan dari 31 emas untuk Indonesia sebagian besar diperoleh para atlet Jawa Timur.
"Dari perolehan 31 emas secara nasional, kita yang paling banyak berkontribusi," lanjut Erlangga.
Bagi atlet yang meraih medali di Asian Games, Pemerintah Provinsi Jatim telah mengeluarkan anggaran sebesar Rp5 miliar sebagai bonus. Rinciannya adalah Rp 200 juta untuk medali emas perorangan, Rp 66 juta untuk perak dan Rp 33 juta untuk peraih perunggu.
Bonus senilai Rp 133 juta diberikan kepada medali emas nomor ganda, serta Rp 43 juta untuk perak nomor ganda. Sementara bonus senilai Rp 100 juta diserahkan untuk peraih medali emas nomor beregu. Bonus Rp 33 juta untuk medali perak nomor beregu, dan Rp 16 juta untuk medali perunggu nomor beregu.
Selain atlet, Pemprov Jatim juga mengucurkan bonus kepada para pelatih. Nilainya adalah Rp 150 juta untuk emas, Rp 50 juta untuk perak dan Rp 25 juta untuk perunggu.
Diinformasikan, dari 12 medali emas itu enam di antaranya dari nomor perorangan, yaitu Eko Yuli Irawan (angkat besi), Jafro Megawanto (paralayang), Aji Bangkit Pamungkas (pencak silat), Sarah Tria Monita (pencak silat), Tiara Andini (balap sepeda), dan Rifki Ardiansyah ArRosyid (karate)
Sementara enam medali emas lainnya diperoleh dari nomor ganda atau beregu, seperti Jafro Megawanto, Joni Efendi, dan Roni Pratama (beregu putra paralayang), Ihram dan Isadi Ardi (dragon boat), Rindi Supriyanto dan Abudzar Yulianto (sport climbing), Christopher Rungkat dan Aldila Sutjiadi (tenis), Kevin Sanjaya Sukamuljo (bulu tangkis) dan Syaiful Rijal (sepak takraw). (hrs/wit)
Advertisement