Ketua Komisi D Sayangkan Jika GBT Gagal Jadi Venue Piala Dunia
Belakangan berseliweran kabar bahwa Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) terancam akan dicoret menjadi salah satu venue Piala Dunia U-20 2023 mendatang. Namun, kabar tersebut belum bisa dipastikan kebenarannya, karena belum ada surat resminya.
Menanggapi hal ini, Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Khusnul Khotimah menyayangkan jika GBT benar-benar dicoret dari salah satu venue Piala Dunia U-20. Mengingat selama ini sudah banyak persiapan yang dilakukan.
"Kita sudah melakukan persiapan cukup lama, sayang kalau itu dibatalkan. Kemudian nantinya apa yang kita persiapkan seperti, tempat latihan, hotel dan lainnya juga harus dibahas akan dimanfaatkan untuk apa apabila dibatalkan," kata Khusnul, Selasa 23 Agustus 2022.
Khusnul menjelaskan, sejauh ini Pemkot Surabaya sudah menyiapkan lima sampai enam lapangan untuk latihan, antara lain, lapangan gelora 10 November dan beberapa lapangan di daerah Surabaya Barat.
"Termasuk jalan TOL yang bisa langsung nyambung ke GBT itu juga salah satu persiapan yang dilakukan," terangnya.
Mengenai beberapa kekurangan GBT seperti bau sampah, penerangan, air dan lainnya. Khusnul mengungkapkan, hal tersebut bisa diperbaiki, karena Pemkot Surabaya masih memiliki waktu hingga gelaran tersebut diadakan tahun depan.
"Bau sampah dan penerangan jalan itu bisa dikomunikasikan. Pemkot juga melakukan persiapan dalam hal itu, seperti diolah lagi menjadi listrik. Sekali lagi kami akan merapatkan bersama Disporapar," ujarnya.
Menurutnya, GBT sendiri layak menjadi salah satu venue Piala Dunia U-20. Ungkapnya, hal ini dapat dilihat dari beberapa kali laga tanding Persebaya yang berhasil dilakukan di GBT.
"Persebaya main di sana, saya kira layak GBT menjadi salah satu venue Piala dunia U-20. Hanya memang beberapa infrastruktur seperti, ruang ganti pelatih, pemain dan fasilitas air perlu diperbaiki. Saya kira bisa karena semua dalam tahap menyiapkan," pungkasnya.
Advertisement